Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda perjalanan dengan bus wisata - WisataHits
Jawa Tengah

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda perjalanan dengan bus wisata

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda perjalanan dengan bus wisata

Semarang, IDN Times – Pasca kecelakaan di Magetan, Jawa Timur yang menewaskan tujuh orang, sebagian warga Semarang memutuskan menunda naik bus wisata. Menurut pemilik biro perjalanan di Semarang, banyak pelanggan yang memutuskan untuk menunda menyewa bus dengan berbagai alasan.

1. Banyak warga sekitar yang menanyakan kondisi rem gerbong

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda liburan dengan menggunakan gerbongIlustrasi Bis. (IDN Times/Sunariyah)

Ahmad Syahroni, pemilik agen gerbong, mengaku kesulitan mencari penumpang gerbong karena banyak kliennya yang menunda keberangkatan.

“Saat ini banyak orang yang bertanya-tanya bus tahun berapa, kondisinya seperti apa, apakah mesin dan remnya bagus. Kemudian pengemudi tahu medannya seperti apa atau tidak. Ada (sewa) tapi tidak banyak alasan,” kata Ahmad, Jumat (12/9/2022).

Baca Juga: Keluarga Tukang Becak di Semarang Korban Kecelakaan Fatal Bus Touring Magetan, Anak Cucunya Selamat

2. Kenaikan tarif bus wisata dibatalkan

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda liburan dengan menggunakan gerbongPemeriksaan penumpang bus di Terminal Bus Tipe A Batoh, Kota Banda Aceh, Aceh. (dokumentasi Direktorat Polda Aceh untuk IDN Times)

Selain itu, kata dia, pemilik bus wisata seperti dirinya rata-rata juga mengalami penurunan pesanan pasca kecelakaan di Jalan Cemoro Sewu Sarangan Magetan.

Akibat kecelakaan yang menewaskan tujuh orang itu, ia tak bisa memanfaatkannya selama liburan Natal dan pergantian tahun 2022. Kendala yang dihadapinya adalah harga tiket bus wisata miliknya tidak bisa dinaikkan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Sebenarnya ada kenaikan tarif. Itu hanya akhirnya diperbaiki. Soalnya, kecelakaan di Sarangan itu ada akibatnya. Ya, jumlah penumpang kami turun 15 sampai 20 persen,” jelasnya.

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

Di perusahaannya, biaya sewa gerbong rute Semarang-Yogyakarta mencapai Rp 2,8 juta. Sedangkan tarif sewa bus jurusan Semarang-Dieng sekitar Rp 3,5 juta.

Dengan harga sebesar itu, harga sewa bus wisata biasanya mencapai Rp 4,3 juta menjelang Natal.

3. Dishub melakukan ram check terhadap bus yang telah beroperasi selama ini

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda liburan dengan menggunakan gerbongBus Listrik Transjakarta (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro Pudyo Martono mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan serudukan terhadap 60 persen bus yang beroperasi di wilayahnya. Kegiatan ramceck rutin diadakan setiap bulan dan tidak hanya menjelang natal dan tahun baru.

“Sebelum kendaraan melaju, semua operator bus harus melakukan pengecekan ramming, mulai dari kelayakan kondisi pengereman, kondisi ban dan tempat duduk. Operator harus memperketat SOP sebelum armadanya berangkat. Dan yang lebih penting, siapa pun pengemudinya perlu memahami kondisi jalan dan medan geografisnya,” ujarnya.

4. Kecelakaan Sarangan Magetan mencoreng industri pariwisata Jawa Tengah

Pasca kecelakaan maut itu, warga Semarang menunda liburan dengan menggunakan gerbongSuasana liburan malam tahun baru 2022 di Telaga Sarangan Kabupaten Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah Setyo Legowo menyayangkan terjadinya kecelakaan maut di Jalan Cemoro Sewu Sarangan karena sangat mempengaruhi bisnis pariwisata seiring perekonomian yang mulai membaik.

“Itu rekor pariwisata karena juga mencorengnya,” imbuhnya.

Dia membenarkan, banyak warga Jateng, khususnya Semarang yang menunda penggunaan bus wisata untuk liburan. Dia berpesan kepada pemilik gerbong untuk memperhatikan kondisi mesin dan rem armadanya, apalagi sering digunakan untuk tanjakan terjal.

“Kalau di medan terjal seperti Sarangan, sering pakai rem dan mesin harus kuat, maka bus tidak lebih baik,” kata Setyo.

Baca Juga: Okupansi Hotel Jateng Capai 100 Persen Jelang Libur Akhir Tahun

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button