Pariwisata semakin berkembang, kunjungan wisman sebanyak 10.908 orang di Sleman - WisataHits
Yogyakarta

Pariwisata semakin berkembang, kunjungan wisman sebanyak 10.908 orang di Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Sektor pariwisata di Kabupaten Sleman perlahan mulai bangkit seiring jumlah kasus Covid-19 yang semakin menurun.

Ternyata, jumlah kunjungan wisatawan perlahan meningkat.

Bahkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga mulai menjamur.

Hingga September ini, jumlah wisman yang berkunjung ke Sleman telah mencapai lebih dari 10.000 wisman.

“Data awal menunjukkan hingga 10.908 wisman berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Tanggal tersebut untuk September 2022,” kata Direktur Pemasaran Biro Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Rekomendasi Wisata Air di Jogja Yang Wajib Dikunjungi dari Kulon Progo Sampai Sleman

Menurutnya, jumlah wisman tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko masih menjadi destinasi populer bagi wisatawan asing, mencapai 45 persen.

Selain candi, wisatawan mancanegara juga banyak mengunjungi destinasi wisata alam seperti Kaliurang dan Tebing Breksi.

Beberapa wisatawan asing juga mengunjungi beberapa desa wisata di Bumi Sembada atau bahkan tinggal di sana dalam waktu yang relatif lama, sekitar 15 hari.

“Sejumlah kecil turis asing lainnya menghadiri berbagai acara seni, acara olahraga budaya dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang diadakan di Kabupaten Sleman,” katanya.

Selama ini wisatawan yang datang ke Sleman rata-rata didominasi wisatawan asal Malaysia dengan porsi 30 persen, disusul Singapura 28 persen.

Selain itu, ada juga turis asing dari Jepang, Korea, Taiwan dan beberapa negara Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis dan Amerika Serikat.

Sedangkan untuk pengeluaran wisman di Kabupaten Sleman, menurut Kus Endarto, data sementara menunjukkan setiap wisman menghabiskan rata-rata US$175 per hari kunjungan, atau sekitar Rp2.625.000 dengan kurs Rp15.000/US$.

“Pangsa penggunaan terbesar ada di sektor akomodasi dan transportasi, sedangkan wisman ada di Sleman dengan ukuran 32,5 persen. Disusul kuliner 24,5 persen dan souvenir 7,5 persen,” jelasnya.

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button