DPRD minta Kulon Progo buat detail rencana infrastruktur pariwisata - WisataHits
Yogyakarta

DPRD minta Kulon Progo buat detail rencana infrastruktur pariwisata

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO – Muhtarom Asrori, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta biro pariwisata setempat segera menyusun rencana teknis rinci pembangunan infrastruktur sektor pariwisata dalam rangka Percepatan Pariwisata untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Ia mengatakan, rencana teknis ini penting mengingat sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi katalis untuk mendorong perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi wisata selama masa pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. “Kami melihat karena persaingan objek wisata antar daerah yang ketat, biro pariwisata belum melakukan upaya apapun untuk membangun infrastruktur sektor pariwisata, sehingga daya tarik wisata akan lebih baik dan diminati oleh wisatawan,” kata Muhtaromdi. Kulon Progo, Senin (25/7/2022).

Selama ini kegiatan biro pariwisata cenderung terfokus pada event-event yang menarik banyak orang, daripada aktivitas berkelanjutan yang dapat mendorong pemulihan ekonomi dalam jangka panjang.

Menurut dia, anggaran untuk event bisa dialihkan dari dana khusus Yogyakarta untuk kegiatan penunjang permanen, termasuk pembangunan infrastruktur pariwisata. “Kegiatan yang tidak berdampak ekonomi terhadap pendapatan masyarakat atau pendapatan asli daerah (PAD), kami minta ditinjau kembali. Apakah tetap dilanjutkan atau dananya dialihkan ke infrastruktur untuk acara sementara tanpa jejak untuk mendukung daya tarik wisata,” katanya, Senin. (7/25/2022).

Untuk itu, Dispar harus membuat rencana teknis infrastruktur pariwisata, kecuali Pantai Glagah yang selama ini meski belum ada event dan pembenahan infrastruktur, tetap menjadi tujuan utama wisatawan dan penyumbang pendapatan asli daerah terbesar. “Objek wisata di Kulon Progo ini sangat potensial, indah, menarik dan eksotis, namun belum didukung oleh infrastruktur yang memadai. Setidaknya jalan akan diperbaiki dan lampu jalan akan dipasang khusus untuk objek wisata di kawasan Bukit Menoreh,” katanya.

Sementara itu Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan sektor pariwisata akan menjadi motor penggerak perekonomian Kulon Progo, sehingga arah pengembangannya bukan mass tourism atau mass tourism, melainkan kualitatif tourism.

Karena itu, dia berharap bus besar tidak masuk ke Kulon Progo nanti, karena tidak mempengaruhi pertumbuhan UKM seperti restoran di daerah tersebut. “Kami membatasi bus besar yang masuk ke Kulon Progo. Bus diizinkan masuk, tetapi tidak ke daerah terpencil. Kami lebih memilih wisatawan yang datang dengan mobil atau wisata keluarga yang berkualitas, dengan harapan daya beli mereka lebih tinggi,” ujarnya.

Tri Shaktiyana mengatakan, Pemkab Kulon Progo juga berencana mengembangkan wisata minat khusus, seperti wisata olahraga, melalui Dispar. “Wisata minat khusus ini dimaksudkan untuk menambah lama tinggal di Kulon Progo dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Source: repjogja.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button