Jawa Timur

Pariwisata dan pendidikan menjadi faktor ekonomi di Malang Raya

SURYAMALANG.COM, MALANG – Pencabutan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memicu optimisme pertumbuhan ekonomi di Malang Raya tahun ini.

“Kami berharap pencabutan PPKM ini akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan lebih baik dari tahun lalu,” kata Samsum Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, kepada SURYAMLANG.COM, Jumat (6/1/2023).

Jadi ada ketahanan ekonomi. Saat ini memasuki tahun politik, konsumsi akan meningkat dan berdampak pada perekonomian.

Menurutnya, sektor yang mendongkrak perekonomian Malang Raya adalah pariwisata seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.

Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah wisatawan kesulitan mencari hotel. Karena sebagian besar hunian hotel sudah penuh dipesan.

“Sektor lain untuk memperkuat ekonomi di Malang Raya adalah sektor pendidikan,” kata Samsun.

Terdapat 63 perguruan tinggi di Kota Malang. Minat masyarakat yang tinggi untuk belajar di Malang Raya akan mempengaruhi konstruksi dan perdagangan.

Terdapat dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di kota Malang yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). PTN berstatus PTNBH lebih fleksibel menjaring banyak mahasiswa dari jalur mandiri hingga 50 persen dari total kuota mahasiswa baru (Maba) yaitu Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB).

Selain itu, PTS besar di Kota Malang juga berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa baru.

Samsun mengatakan Kota Malang merupakan kota dengan inflasi tinggi.

“Kami mendorong Perumda Tunas Kota Malang untuk menjaga stabilitas ketersediaan sembako melalui perusahaan lain. Terutama yang bersifat business to business (B to B),” ujarnya.

Samsun mencontohkan banyuwangi yang berisi bawang dan jagung, serta blitar yang berisi telur ayam.

“Kami dorong Perumda Tunas menjadi pemain di Jatim. Jika diimplementasikan, perannya di Jawa Timur cukup signifikan. Semakin memberikan jaminan terhadap kebutuhan pokok masyarakat, maka ketersediaan bahan pokok semakin terkendali,” jelas Samsun.

Samsun juga mendorong vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi satu dan dua di Kota Malang sudah mencapai 100,34 persen. Sedangkan Kabupaten Malang mencapai 70,92 persen.

“Sedangkan di Kota Batu mencapai 91,35 persen,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button