Otoritas anggaran meminta kontribusi ke APBD DIY 2023 melalui konsultasi publik
Jogja, dprd-diy.go.id – Badan Anggaran DPRD DIY kembali membahas APBD DIY Tahun Anggaran 2023. Pada Jumat (11/4/2022) APBD disampaikan saat audiensi publik.Badan bersama OPD, akademisi dan instansi terkait lainnya mencari sumbangsih dengan topik APBD DIY Tahun Anggaran 2023.
dr Beny Suharsono, M.Si. Kepala Bappeda DIY memediasi perkembangan DIY dalam RKPD DIY tahun 2023. Fokus utamanya adalah peningkatan sumber daya manusia dan produktivitas industri unggulan.
Dijelaskan, realisasi pertumbuhan PDRB DIY tercatat sebesar 5,2% pada triwulan II 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 2,91%.
“Namun, kinerja ekonomi do-it-yourself lebih rendah dari nasional dan Jawa yang tumbuh masing-masing 5,44% dan 5,66%,” kata Beny.
Beny mengatakan persentase penduduk miskin turun menjadi 11,34%. Kinerja indeks Gini pada Maret 2022 sebesar 0,439.
“Pencapaian angka kemiskinan gagal memenuhi target tahun 2021 dalam RPJMD 08/07/2021. Sementara itu, indeks Gini masih jauh dari target akhir RPJMD DIY 2017-2022 sebesar 0,3635 (80,60%),” tambah Beny.
Kepala BPKA DIY, Wiyos Santoso, SE, M.Acc. menjelaskan struktur anggaran dalam RAPBD 2023. Wiyos menjelaskan secara rinci proyeksi perkembangan indikator makroekonomi DIY pada 2023 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,34%, tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,42, indeks Gini sebesar 0,423 The Williamson Index sebesar 0,444, indeks sebesar 0,444, pembangunan manusia sebesar 81,07, tingkat kemiskinan sebesar 10,74% dan indeks pembangunan budaya sebesar 74,58.
Wiyos menjelaskan struktur rancangan APBD TA 2023, yaitu pendapatan daerah sebesar Rp5.713.893.724.612,00, belanja daerah sebesar Rp5.962.893.724.612 dan dana daerah sebesar Rp249.000.000.000,00 sen.
(fda)
Dilihat: 19
Terkait
Source: news.google.com
