Museum Gunung Merapi Ditutup, Pajak Pariwisata Sleman "Hilang" Kemungkinan Setengah Miliar Rupiah - WisataHits
Yogyakarta

Museum Gunung Merapi Ditutup, Pajak Pariwisata Sleman “Hilang” Kemungkinan Setengah Miliar Rupiah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Museum Gunung Merapi (MGM) di Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman ditutup sementara untuk perbaikan.

Akibat penutupan destinasi ini, pendapatan retribusi wisata Sleman berpotensi kurang dari setengah miliar rupiah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan sekitar 119.000 hingga 120.000 wisatawan mengunjungi Museum Gunung Merapi di Sleman pada 2019.

Jumlah kunjungan turun menjadi 38.000 pada tahun 2020 saat terjadi pandemi Covid-19.

Pada 2021, turun menjadi 11.000 kunjungan.

Baca Juga: Tim futsal PWI Siwo DIY berpeluang melaju ke perempat final Porwanas XIII setelah mengalahkan Sumbar 3-2

Sedangkan tren kunjungan di tahun 2022 mulai membaik dan sudah mencapai 55.000 di bulan Oktober. Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan diharapkan semakin baik. 2019 apalagi.

“Kunjungan ke Museum Gunung Merapi pada tahun 2023 diperkirakan akan menarik sekitar 150.000 wisatawan. Dengan prediksi kunjungan ini, potensi biaya yang hilang sekitar Rp 550 juta,” kata Ishadi, Senin (21/11/2022).

Ia mengungkapkan, Museum Gunung Merapi merupakan destinasi wisata minat khusus. Artinya tidak semua orang yang berkunjung ke Kaliurang mampir ke museum ini.

Namun orang yang berkunjung ke museum pasti bisa mengunjungi Kaliurang. Dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Kaliurang – Kaliadem, kunjungan ke museum mencapai sekitar 18 persen.

Dibandingkan total kunjungan seluruh wisatawan di Kabupaten Sleman yang diperkirakan mencapai 6 juta wisatawan tahun ini, persentase kunjungan ke Museum Gunung Merapi hanya 3,33 persen.

Nantinya, kata Ishadi, berbagai upaya akan dilakukan agar kunjungan wisatawan tetap berjalan setelah gedung Museum Gunung Merapi ditutup untuk umum.

“Untuk meningkatkan kunjungan dan menggantikan potensi wisata di tahun 2023, kami akan bekerja sama dengan Even Organizer (EO) mengadakan kegiatan event outdoor di MGM (Museum Gunung Merapi) karena outdoor masih memungkinkan. Setidaknya kunjungan akan tetap dipertahankan,” ujarnya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan PAD pariwisata Museum Gunung Merapi tahun 2023 akan nol.

Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu perencanaan pendapatan APBD Kabupaten Sleman.

Baca Juga:Mahasiswa UNY Kaji Varietas Burung di Kampus, Ada Tiga Spesies yang Jarang Ditemukan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button