Jawa Tengah

Melepaskan Potensi Makam Pangeran Sukowati

SAGEN – Warga Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, antusias menggelar Grebeg Sukowati pertama pada Minggu (30 Oktober). Puluhan stand UKM hadir dalam acara perdana ini. Potensi makam Pangeran Sukowati diharapkan dapat mendorong kunjungan dan kesejahteraan warga sekitar.

Peristiwa yang terjadi di sekitar makam Pangeran Sukowati pun beragam. Mulai dari senam massal, gema salawat, santunan anak yatim hingga bazar masyarakat dan UMKM. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyempatkan diri mengikuti kegiatan yang didukung oleh masyarakat.

Alhamdulillah Pengkol memiliki makam Pangeran Sukowati. Tidak ada tempat lain. Desa lain yang membangun konsep desa wisata juga luar biasa,” ujarnya.

Yuni mengatakan ada desa yang konsisten menjaga dan memperkenalkan produk desa wisatanya. Akibatnya, banyak anggaran pemerintah pusat untuk penelitian universitas kini mengalir ke desa.

“Kalau Desa Pengkol sekarang sudah punya website, itu luar biasa. Kami akan berkembang, kami optimis dan sinergis. Pengngkol Maju desa wisata maju, ekonomi mandiri, rakyat sejahtera, harapan kita semua,” kata Yuni.

Dia menegaskan, Grebeg Sukowati bisa lebih baik di tahun 2023. Menurut dia, merupakan langkah yang baik dan tepat untuk memperkenalkan makam Sukowati.

“Dukungan pemerintah kabupaten tergantung permintaan dari desa. Mendukung Kami akan menyediakan sarana untuk membuat acara ini lebih besar lagi,” katanya.

Ketua Panitia Winardi mengatakan tujuan dari acara ini adalah untuk memperkuat desa wisata dan UKM di Desa Pengkol. Partainya mengatakan ada 79 sedang berdiri di tenda untuk UKM peserta.

“Pendanaan kegiatan ini berasal dari perangkat Desa Pengkol dan peran serta masyarakat,” imbuhnya.

Haryono, Kepala Desa Pengkol (Kades), menegaskan Kabupaten Sragen tak lepas dari nama Sukowati. Kata tersebut merupakan ungkapan bahasa Sansekerta yang dapat diartikan sebagai tempat kebahagiaan.

Merujuk pada Grebeg Sukowati, Haryono mengatakan pihaknya termasuk UKM di Desa Pengkol. “Ke depan, kami akan memulai pemberdayaan masyarakat untuk mendukung kesejahteraan warga Pengkol. Karena setelah pandemi Covid-19, masyarakat bisa lebih mandiri,” ujarnya. (din/adi/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button