meh! Obyek wisata di Candidasa akan menjadi tempat parkir truk material
AMLAPURA – Kawasan objek wisata Candidasa di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem merupakan tempat parkir truk pengangkut material pasir. Bahkan, hampir setiap hari, beberapa pengemudi truk dengan santai parkir di kawasan wisata tersebut.
Kondisi ini membuat objek wisata Candidasa terlihat berantakan dan kumuh. Bahkan, sejumlah turis lokal maupun mancanegara kerap melewati deretan truk material yang diparkir di sisi selatan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Karangasem I Wayan Kariasa, juga menilai situasi ini sangat disayangkan. Ia mengatakan, keberadaan truk material yang diparkir berjajar memberikan kesan kumuh Candidasa sebagai objek wisata. “Tidak etis, truk parkir berjejer di tempat-tempat wisata. Dan itu terjadi hampir setiap hari,” kata Kariasa.
Tokoh pariwisata asal Sidemen ini menambahkan, pemandangan di tempat wisata tersebut memberikan kesan buruk bagi wisatawan khususnya wisatawan asing terhadap pariwisata di Karangasem, khususnya Candidasa. “Kami berharap ini bisa dikendalikan sehingga tidak berlarut-larut. Karena jika tidak ada tindakan akan mempengaruhi citra pariwisata di Karangasem,” kata Kariasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiasa menegaskan pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengecekan truk material yang diparkir secara acak, termasuk di kawasan objek wisata Candidasa. Namun, pengemudi truk patuh saat petugas sedang bertugas. “Sudah sering. Kami diundang oleh kucing. Saat ada petugas di sana tidak parkir truk di sana, tapi saat tidak ada petugas, mereka kembali lagi,” kata Budiasa.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Karangasem untuk melakukan pemeriksaan. Di sebelah barat Candidasa, kata dia, sudah ada pos polisi. Dishub akan menggunakan anggotanya untuk memantau truk material agar tidak parkir di kawasan objek wisata Candidasa. “Kami memang tidak bisa memantau situs setiap hari karena kami juga memiliki jumlah anggota yang terbatas. Jadi kami koordinasikan ini dengan Lalu,” tambah Budiasa.
Budiasa menambahkan, sejak lama ada tiga rambu larangan parkir di sepanjang kawasan objek wisata Candidasa. Namun, pengemudi truk yang parkir di sepanjang jalan di objek wisata Candidasa masih belum mengetahuinya, katanya. “Kalau cari tempat berteduh untuk mendinginkan ban atau mesin, jangan pikirkan tempat parkir. Bagaimanapun, ini adalah kawasan wisata. Nah, ini lagi-lagi tentang perilaku pengemudi truk yang tidak menyadarinya. Tapi masalah ini sudah lama mengganggu kami,” katanya. (mengizinkan)
Source: radarbali.jawapos.com