Mari berwisata sejarah ke Pura Badut Malang Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berusia ribuan tahun - WisataHits
Jawa Timur

Mari berwisata sejarah ke Pura Badut Malang Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berusia ribuan tahun

Mari berwisata sejarah ke Pura Badut Malang Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berusia ribuan tahun

AGTVnews.com – Jawa Timur memiliki beberapa kerajaan besar pada zaman dahulu. Salah satunya Kerajaan Kanjuruhan di Malang yang meninggalkan jejak peradabannya yaitu Candi Badut.

Jika Anda sedang berada di Malang, jangan lupa untuk berwisata sambil mempelajari sejarah candi badut ini.

Candi Badut merupakan tempat wisata di Malang yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Bahkan merupakan candi tertua di Jawa Timur.

Keberadaan Candi Badut di Malang ini menjadi penegasan bahwa Malang bukan hanya tentang wisata alam dan tempat wisata yang Instagrammable.

Baca Juga: Belajar dari Venna Melinda, 4 Tips Keluar dari Hubungan KDRT

Ada juga wisata sejarah yang sangat direkomendasikan.

Sangat penting untuk menawarkan kepada anak-anak kita berbagai tema wisata, dan salah satu subtema wisata adalah tujuan wisata sejarah.

Candi Badut terletak di Jalan Raya Candi V, NO.5D, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Berangkat dari Alun-alun Kota Malang, jaraknya hanya sekitar 6 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dengan kendaraan pribadi.

Baca Juga : Burung Ini Enak Banget Kacang Kenarinya, Bikin Gacor Isiannya Banyak

Kuil Badut pertama kali ditemukan pada tahun 1921 oleh seorang inspektur Belanda bernama Maureen Brecher.

Kuil Badut pertama kali ditemukan dalam posisi di tengah sawah sebelum akhirnya menjadi seperti sekarang ini.

Menurut ahli sejarah, Candi Badut dipercaya dibangun pada tahun 760 Masehi, peninggalan Raja Gajayana, Kerajaan Kanjuruhan.

Kuil Badut berusia lebih dari 1400 tahun. Ini menjadikannya candi tertua di Jawa Timur.

Baca Juga: Murah dan Enak, Rugi Kalau Tak Coba Bakso 3000 Mas Duki di Kediri

Sejarah nama Candi Badut sebenarnya diberikan oleh masyarakat setempat yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Bha dyut yang berarti Canopus Star.

Filosofi Kuil Badut jika dilihat dari namanya berarti Canopus Star, lampu di tengah kegelapan.

Daya tarik Candi Badut tentu saja terletak pada keberadaan bangunan candi. Arsitektur Candi Badut terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala candi, badan candi dan kaki candi.

Penulis juga sangat yakin bahwa penentuan letak sebuah candi memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi.

Begitu juga dengan lokasi Kuil Badut. Jika Anda melihat lebih dekat, maka semua sisi. ***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button