mahasiswa KKN UMBY bantu kemajuan UMKM
Harianjogja.com, SLEMAN– Tak kurang dari 11 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan penelitian lapangan (KKN) di Kabupaten Sleman pada 18 Januari hingga 18 Februari. Pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah menjadi fokus mahasiswa yang tergabung dalam program KKN Angkatan 71.
Selama sebulan, mahasiswa melakukan kegiatan praktik di Army Snack, sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi makanan ringan.
Septi Priyani salah satu mahasiswa dalam rombongan tersebut mengumumkan bahwa tim KKN tematik Angkatan 71 telah melakukan survei di Jajanan Tentara pada 8 Januari lalu.
Dari survei tersebut, para pelaku UKM melaporkan kendala yang mereka hadapi, yaitu masalah penjualan.
“Oleh karena itu, seperti proposal KKN yang disampaikan ke kampus, tim merumuskan judul Peningkatan Efektifitas Digital Marketing dan Manajemen Keuangan pada UMKM Jajanan Tentara,” kata Septi dalam keterangan tertulis Selasa (31/01/2023).
Septi menjelaskan, dari analisis data yang diperoleh, pihaknya memperoleh tiga rumusan masalah. Ketiganya berhubungan dengan strategi pengembangan produk, financial gathering dan program pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Jika ketiga masalah ini bisa diatasi, jelas Septi, Jajanan Tentara bisa berkembang lebih jauh. Sebab, ada sejumlah potensi yang mendukung prospek UMKM.
Pertama, kawasan Tridadi dimana Jajanan Tentara memiliki potensi wisata, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencapai pemasaran. Kedua, produk yang dihasilkan merupakan sajian kuliner yang unik dan kreatif karena menggunakan seluruh organ pohon pisang, mulai dari buah, jantung, batang, daun hingga akar pisang.
“Tentu akan menarik ketika dipasarkan lebih luas di masyarakat. Hanya saja cara mengemas konten dan melakukan branding produk yang patut mendapat perhatian,” jelas Septi.
Potensi pemasaran ini, jelasnya, bisa dimulai dari pembuatan logo dan store signage, pembuatan katalog webshop, pembuatan konten video dan produk UMKM. Selain itu, era saat ini serba online. Pemasaran produk juga sangat penting untuk dilempar ke pasar online dengan menyisipkan sajian konten digital up-to-date untuk menarik selera konsumen.
“Poin-poin ini merupakan upaya kami untuk mensosialisasikan manajemen pemasaran. Kami juga tidak lupa menyosialisasikan pentingnya menyusun laporan keuangan karena itu penting juga,” ujarnya.
KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 UMBY yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam hal ini, mahasiswa memberikan keterampilan pemasaran, teknologi, dan keuangan kepada UMKM sehingga mampu memecahkan masalah di perusahaan yang dijalankannya.
Sementara itu, Suparmi pemilik Jajan Tentara mengaku mendapat pelajaran positif dari kegiatan KKN mahasiswa UMBY untuk UMKM miliknya. Dari ilmu trik pemasaran dan manajemen keuangan yang diberikan mahasiswa, ia optimistis perusahaannya akan terus berlanjut hingga tahun 2020.
“Tentunya ini menjadi semangat baru bagi Army Snack untuk lebih bersemangat dalam pembangunan,” ujarnya. (**)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
Source: news.google.com
