Lagi tren, yuk coba sensasi wisata budaya saat liburan Nataru nanti - WisataHits
Jawa Tengah

Lagi tren, yuk coba sensasi wisata budaya saat liburan Nataru nanti

aktivitas Bepergian Budaya bisa menjadi salah satu alternatif menikmati wisata akhir tahun. Tidak ada salahnya mencoba hal baru dan menciptakan pengalaman unik dengan mengunjungi suatu daerah dan mempelajari budaya setempat. Tak heran jika wisata budaya menjadi tren di kalangan traveler dalam beberapa tahun terakhir.

blogger perjalanan (blogger perjalanan) M Arif Rahman mengatakan, belakangan ini wisata budaya sedang booming di Tanah Air. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki banyak tempat wisata budaya yang menarik untuk ditawarkan. Menurutnya, popularitas wisata budaya tidak lepas dari pengaruh media sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir ada banyak pengaruh (pemberi pengaruh) yang berbagi kegiatan wisata budaya mereka. Mau tidak mau, Bepergian Budaya menjadi viral, mendorong banyak orang untuk melakukan hal yang sama. Di sisi lain, mobilitas masyarakat juga semakin terbuka, memungkinkan masyarakat bebas bepergian ke daerah-daerah eksotik Indonesia.

“Liburan akhir tahun kali ini lebih santai dibanding tahun lalu. Banyak destinasi wisata yang dibuka. Jadi bisa dibilang sudah hampir normal kembali,” kata Arif Hypeabis.idbeberapa waktu lalu.

Baca Juga: 5 Destinasi Solo Travel yang Aman untuk Wanita

kata Arif Bepergian Budaya adalah pariwisata inklusif. Semua orang bisa mencoba jenis wisata ini tanpa terkecuali. Wisata budaya yang cocok untuk musafir tunggal, pengembara rombongan, perjalanan terbuka, atau keluarga dengan anak remaja. Wisata ini bisa menjadi alternatif untuk mengajak anak berlibur sambil belajar karena mereka bisa lebih mengenal budaya setempat.

“Kita bisa mengenal keragaman budaya di Indonesia dan mengamalkan prinsip kebhinekaan. Hal ini dapat menggugah rasa persatuan dan cinta tanah air,” imbuhnya.

Co-founder Whatravel Indonesia ini mengatakan, ada beberapa spot populer untuk wisata budaya. Di daerah dekat Jakarta, masyarakat bisa mengunjungi suku Baduy Jawa Barat. Suku Baduy merupakan suku Sunda Banten yang masih mempertahankan tradisi anti modernisasi, baik dalam cara berpakaian maupun cara hidup. Mereka tinggal di Kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng, Lebak.

Jika ingin menjelajah lebih jauh, traveler bisa mengunjungi desa adat Waerebo di Nusa Tenggara Timur. Wisatawan dapat belajar tentang kehidupan masyarakat setempat dan merasakan bagaimana bermalam di rumah tradisional mereka. Meski menawarkan keseruan dan pengalaman baru, wisatawan diharapkan menghormati budaya dan adat istiadat setempat.

Arif menyarankan agar wisatawan tidak seenaknya dan menjaga kebersihan alam. Karena pelancong hanya tamu di sana. “Di mana bumi dipijak, di sana langit dibawa. Tetap patuhi aturan dan ketentuan yang berlaku di tempat-tempat yang kita kunjungi,” ujarnya.

Baca Juga: 6 Kota Ini Cocok untuk Solo Traveler Menikmati Keindahan Indonesia

Sensasi petualangan lainnya

Wisatawan jenis ini biasanya berwisata ke suatu daerah tidak hanya untuk menikmati pemandangan alam yang indah, tetapi juga untuk menyelami kehidupan penduduk setempat di daerah tersebut. untuk satu musafir budayaTravel adalah medianya untuk belajar tentang keunikan sejarah dan budaya lokal.

Hal ini dirasakan Laely Indah Lestari saat ia melancong ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satu momen yang paling diingatnya adalah ketika ia berkelana ke pedalaman Sulawesi. Di sana ia mempelajari budaya dan keindahan tekstil etnis Bada.

Laely mengaku kagum karena budaya sastra mereka berbeda. Mereka membuat limbah dari jaringan kulit kayu, yang membuatnya unik. “Budaya di sana sangat unik. Di situlah letak intinya. Setiap kali saya ke daerah, saya tertantang untuk mempelajari budaya mereka,” kata Laely.

Pengalaman ini menyadarkannya bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. kata Laley Bepergian Budaya menawarkan kesenangan yang jarang ditemukan pada jenis wisata lainnya. Wisata budaya merupakan pengalaman hidup yang berharga.

Bagi Laely, pengalaman belajar ilmu pengetahuan, termasuk budaya lokal, merupakan investasi hidup. Liburan bukan hanya tentang relaksasi, ini tentang kemampuan untuk mendidik diri sendiri, tetapi ada sesuatu yang menghancurkan hatinya saat ini. Bepergian Budaya.

Saat ia berbaur dengan masyarakat sekitar, ternyata ada budaya tertentu yang kini berada di ambang kepunahan. Beberapa kali ia menemukan pelaku budaya di kawasan tua. Artinya, jika generasi ini tidak ada lagi, budaya itu juga bisa hilang karena tidak ada generasi muda yang meneruskannya.

Baca juga: 7 Tips Liburan dengan Konsep Ekowisata Agar Perjalanan Anda Lebih Bermakna

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Berita Google)

Penerbit : Syaiful Millah

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button