Kritis! Atlet Difabel Minim Perhatian Pemkab Purwakarta gagal merebut posisi 10 besar dari Peparda Jabar - WisataHits
Jawa Barat

Kritis! Atlet Difabel Minim Perhatian Pemkab Purwakarta gagal merebut posisi 10 besar dari Peparda Jabar

LENSA PURWAKARTA – Perhatian Pemerintah Kabupaten Purwakarta terhadap atlet difabel dipertanyakan. Pasalnya, pemerintah setempat mengabaikan keberadaan para atlet tersebut.

Kondisi itu terungkap saat para atlet tersebut berlaga di ajang Peparda VI di Provinsi Jawa Barat. Anda tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Alhasil, posisi 10 besar yang biasa diraih Purwakarta pun lepas dari genggaman.

Ketua National Paralympic Committee (NPCI) Kabupaten Purwakarta Aip Saputra mengatakan, kontingen Purwakarta menempati urutan ke-16 dalam cabang olahraga penyandang disabilitas, sebenarnya selalu berada di urutan 10 besar.

“Banyak faktor yang menyebabkan kontingen Purwakarta tidak bisa masuk 10 besar,” ujarnya, Kamis, 1 Desember 2022.

Pertama karena dukungan pembinaan yang minim. Kedua, karena tidak ada fasilitas olahraga untuk difabel. Baik akses ke lapangan olah raga maupun perlengkapan latihan khusus penyandang disabilitas untuk menunjang performa.

Selanjutnya, pada Peparda VI Jawa Barat, NPCI Purwakarta hanya mengirimkan 6 cabang olahraga dari 12 cabang yang dipertandingkan. Hak berdasarkan dana dan pembinaan yang minim.

Selain itu, banyak kota dan kabupaten lain yang menggunakan atlet dari wilayah timur pada Peparda Jabar tahun ini. Dengan demikian, mereka mendominasi jajaran Pelatnas.

Jadi kompetisi regional tidak murni. Sedangkan Kabupaten Purwakarta hanya menggunakan atlet lokal.

“Namun demikian, kami bangga NPCI Purwakarta bisa bersaing dengan atlet lokal di final,” ujarnya.

Aip juga mengatakan, faktor lain yang menyebabkan Purwakarta tidak masuk 10 besar adalah kurangnya dukungan moril dari Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajarannya.

Berbeda dengan Porprov yang semua pejabat termasuk bupati dan Forkompimda hadir untuk mendampingi langsung di tempat.

Ini penilaian apakah kesetaraan penyandang disabilitas di Purwakarta jelas sangat rendah. Bahkan terkesan diabaikan.

“Kami juga sangat menyayangkan ketua kontingen Peparda dan Porprov tidak hadir sama sekali. Padahal acara Porprov bisa hadir secara langsung,” ujar Aip Sad. ***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button