KPI Agrowisata Gresik Dilengkapi Bianglala 22 meter - WisataHits
Jawa Tengah

KPI Agrowisata Gresik Dilengkapi Bianglala 22 meter

WAKTU INDONESIA, GRESIK – KPI Agrowisata (Kebun Pak Inggih) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus berbenah. Terletak di Desa Sekapuk, Ujungpangkah, wisata ini dilengkapi dengan bianglala.

Kincir ria setinggi 22 meter ini menawarkan ruang untuk sekitar 64 anak-anak dan orang dewasa. Pengunjung juga bisa melihat indahnya panorama berbagai kebun buah dan peternakan.

Keela Desa Sekapuk, Abdul Halim mengatakan bahwa kehadiran bianglala semakin melengkapi agrowisata KPI yang menawarkan pengalaman bercocok tanam, menyediakan pakan ternak, merawat tanaman dan belajar tentang berbagai jenis pohon buah-buahan.

menikmari-agritourism-gardens.jpg

“Kami juga melakukan proof of concept sehingga aman bagi pengunjung. Ini bukti keseriusan kami dalam mengembangkan pariwisata di desa ini,” kata Halim dari KPI Gresik saat peresmian, Rabu (12/10/2022).

Untuk menikmati panorama persawahan dari ketinggian, pengunjung terlebih dahulu harus membayar tiket masuk wisata berpemandu KPI seharga Rp. 15 ribu. Kemudian pengunjung menambahkan biaya sebesar Rp. 5.000 untuk naik bianglala.

KPI Ferris wheel sendiri dibangun pada Juni 2022 dan selesai pada Oktober. Permainan ini memiliki 16 keranjang yang digambar dengan simbol KPI.

“Untuk tahap awal ini, kami akan membatasi jumlah penumpang hingga setengahnya saja,” kata Kepala Desa Halim.

Halim mengaku sengaja memilih bianglala karena ingin peserta KPI betah.

“Dari atas bianglala, penumpang bisa menikmati sepenuhnya kawasan wisata KPI seluas 2,5 hektar ini,” ujarnya.

Tidak hanya bisa melihat area KPI, penumpang bianglala juga bisa melihat perbukitan kapur dan persawahan warga. Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 500 juta.

“Seluruh anggarannya berasal dari Pendapatan Asli Desa (PADes), tidak ada dukungan sama sekali dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Diharapkan bianglala akan menarik lebih banyak pengunjung. Selain itu, selama ini KPI menjadi acuan bagi sekolah dalam mendidik siswanya.

Salah satu pengunjung Gilang Budi Raharja mengaku kincir ria ini unik karena berada di tengah taman. Padahal, bianglala umumnya hanya ditemukan di pusat kota dan di pasar malam.

“Jadi unik, selain panorama alam, juga ada bukit kapur dan pepohonan yang bisa dilihat di wisata ini, tentu sangat bagus,” tambahnya menanggapi bianglala di wahana Agrowisata KPI.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button