Karya F.Widayanto ke Internasional, master keramik – RADAR DEPOK
Ada ribuan koleksi seni keramik mulai dari gantungan kunci, gelas, piring hingga barang religi seperti patung Bunda Maria, kaligrafi Islam, patung Buddha dan masih banyak lagi. Karya-karyanya dijual dari Sabang sampai Merauke, di mancanegara seperti Asia, Amerika, Eropa. Dari Depok ke dunia.
Laporan: Melania Andrea
RADAARDEPOK.COM, Hampir semua keramik yang dibuat oleh F. Widayanto didasarkan pada mitologi, baik di Indonesia maupun negara lain, ditutupi dengan lekukan atau motif flora dan fauna yang indah. Untuk mahakarya yang dibuat langsung oleh F. Widayanto dan dipajang di Rumah Keramik.
Di sebuah toko keramik untuk produk kecil, seniman keramik F. Widayanti hanya mendesain dan mengontrol, kemudian produksi produk dibantu oleh 50 hingga 60 karyawan.
“Harga di sini mulai dari berapa mas,” tanya salah seorang turis, Mutia, sambil melihat-lihat koleksi di toko keramik.
“Produk disini mulai dari Rp 25.000, seperti gantungan kunci dan akses ratusan juta,” jawab Apip sambil menunjukkan produknya.
“Oke mas, saya mau beli produknya sebagai oleh-oleh,” kata Mutia.
Setiap produk yang diproduksi memiliki logo F. Widayanto, tanda tangannya dan tahun pembuatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah meluasnya karya gerabah palsu.
Ragam keramik yang dihasilkan oleh para seniman keramik memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmat seni maupun masyarakat umum. Pembeli memiliki karakteristik dan kebutuhannya masing-masing, sehingga hampir semua produk dikonsumsi.
“Ketika pelanggan membutuhkan dekorasi interior, mereka dapat memesan keramik atau dekorasi ruangan seperti vas bunga, patung, dan barang-barang religi seperti salib, kaligrafi Islam, dll,” jelas Apip.
Dalam proses ekspor, kami hanya menyediakan produk dan kemasan. Untuk ekspedisi dengan pihak kedua dan konfirmasi dengan pembeli.
“Produk yang dibeli beragam, mulai dari yang berukuran besar hingga aksesoris untuk souvenir,” jelas Apip.
F. Widayanto pernah terpilih menjadi wakil Indonesia yang mendirikan patung Bunda Maria di Berkebaya. Patung itu dibawa ke Basilika Israel.
Rumah Keramik F. Widayanto memiliki tiga lokasi, pertama di Setia Budi sebagai tempat penjualan semua produk keramik, di Depok sebagai tempat wisata dan belajar membuat keramik, dan terakhir di Tapos Bogor untuk pabrik keramik.
F. Widayanto adalah seniman keramik lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Fakultas Seni Rupa dan Desain, lulus tahun 1981. Ia mulai menekuni seni keramik dengan membuat barang-barang kecil yang dijualnya ke kerabat dan mengadakan pameran kecil-kecilan di kampus.
Dia kemudian membuat tiga lokasi untuk pekerjaan gerabahnya dan tempat bagi masyarakat untuk belajar membuat gerabah. Rumah gerabah di Setia Budi juga bisa memproduksi gerabah, namun dengan kapasitas 50 orang berbeda dengan di Depok yang mampu menampung 100 orang.
“Sudah belasan kali pameran tunggal maupun pameran produk massal digelar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri,” ujar pria berkemeja putih bermotif kembang biru itu.
Salah satu penghargaan yang diterima F.Widayanto pada tahun 2013 adalah Penghargaan Pemerintah dari Kementerian Ekonomi, Industri Kreatif dan Perdagangan. Menerima sertifikat Propa terbaik untuk master tembikar.
Rumah Keramik F. Widayanto dapat dijadikan tempat wisata untuk melihat ragam keramik dan belajar cara membuat keramik. Hasil karya keramik ini menjadi kebanggaan seniman Indonesia yaitu F. Widayanto.
Penerbit: Junior Willianro
Source: news.google.com