Jersey dan medali Semarang 10K diperkenalkan - WisataHits
Jawa Tengah

Jersey dan medali Semarang 10K diperkenalkan

Salah satu pelari menuju garis finis saat mengikuti lari sore untuk peluncuran jersey tim 10K Semarang atau jersey dan medali, Sabtu (12/3/2022) di Kota Tua Kota Semarang, Jawa Tengah.KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu pelari menuju garis finis saat mengikuti lari sore untuk peluncuran jersey tim 10K Semarang atau jersey dan medali, Sabtu (12/3/2022) di Kota Tua Kota Semarang, Jawa Tengah.

SEMARANG, KOMPAS – Dua minggu sebelum kompetisi, diluncurkan jersey dan medali Semarang 10K Powered by Isoplus. Hingga 2.000 pelari dari sejumlah daerah di Indonesia akan mengikuti acara tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan kehadiran wisatawan di kota Semarang, Jawa Tengah.

Semarang 10K merupakan ajang lari 10K hasil kerjasama Pemkot Semarang, Koran Kompas dan Isoplus. Penyerahan jersey dan medali 10 km Semarang berlangsung pada Sabtu malam (12/3/2022) di kawasan kota tua Kota Semarang.

Pada jersey dan medali terdapat super grafis yang diambil dari struktur Gedung Lawang Sewu yang merupakan salah satu landmark Kota Semarang. Grafik super juga menunjukkan keintiman, berdiri bersama, dan bergerak maju bersama.

Selain itu, ada juga pola yang diambil dari pola tie-dye khas Semarang. Pola tie-dye melambangkan kreativitas, kerukunan masyarakat, gotong royong, dan keragaman budaya atau arsitektur.

Secara keseluruhan, medali dibuat bulat menyerupai saringan. Tampah juga kental dengan filosofi Jawa. Manusia diharapkan berperilaku seperti saringan yang dapat menyaring apa saja yang diterima dalam hidup, baik atau buruk.

Baca Juga: Semarang 10K kembali digelar setelah vakum selama 2 tahun, utamakan kenyamanan pelari

Plt Wali Kota (Plt) Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan medali menyambut Semarang 10K di kawasan kota lama Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Plt Wali Kota (Plt) Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan medali menyambut Semarang 10K di kawasan kota lama Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).

Di bagian depan terdapat bangunan kota tua sebagai identitas kota Semarang. Di bagian belakang terdapat gambar pelari sebagai identitas acara sekaligus pesan moral.

Setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19, Semarang 10K kembali digelar pada Sabtu (18/12/2022). Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap ajang yang diikuti ribuan pelari ini dapat memberikan multiplier effect bagi daerah.

“Kami berharap para peserta tidak hanya bisa lari, tapi juga mengunjungi Kota Semarang. Tentu saja, ekonomi terutama akan meningkat menjelang akhir tahun, diikuti oleh liburan Natal dan Tahun Baru. Sehingga kami berharap para pelari bisa tinggal lebih lama di kota Semarang. Itu pasti akan mendongkrak ekonomi,” kata Hevearita usai melepas pelari pada acara peluncuran jersey dan medali Sabtu.

Menurut Hevearita, pihaknya dan panitia masih membahas rute yang akan diikuti para pelari. Namun, pihaknya memastikan jalur tersebut akan melewati tempat-tempat wisata unggulan di Kota Semarang, salah satunya Kota Tua.

Kami berharap para peserta tidak hanya bisa jalan-jalan tapi juga bisa mengunjungi kota Semarang.

Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan sekitar 2.000 pelari akan mengikuti Semarang 10K tahun ini. Pembatasan jumlah pelari dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pelari. Dikhawatirkan lapangan yang diisi terlalu banyak pelari akan membatasi ruang lari para peserta.

Peserta menyusuri gedung-gedung tua yang menjadi bagian dari keindahan menyambut Semarang 10K di kawasan kota tua Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/3/2022). KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Peserta menyusuri gedung-gedung tua yang menjadi bagian dari keindahan menyambut Semarang 10K di kawasan kota tua Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/3/2022).

“Jalur lari di Kota Semarang relatif datar, hampir tidak ada perbedaan ketinggian. Sehingga para pelari bisa memecahkan rekor waktu terbaiknya di Semarang 10K,” kata Adi.

Pada event ketiga ini, Semarang 10K mengusung konsep lari ramah keluarga menghadirkan kategori balap baru yaitu Kids Dash. Kids Dash memiliki dua kategori usia, yaitu Kategori A untuk 7-9 tahun dengan jarak 308 meter dan Kategori B untuk 4-6 tahun dengan jarak 154 meter.

“Biasanya pelari tidak sendirian di kota, tapi bersama keluarga, baik pasangan maupun anak-anaknya. Jadi tidak hanya untuk ayah atau ibu saja, Semarang 10K juga bisa menjadi tuan rumah acara untuk anak-anak,” tambah Adi.

Konsep lari yang ramah keluarga dikemukakan oleh Senior Brand Manager Isoplus Devi Chrisnatalia, sejalan dengan visi Isoplus untuk memberikan hidrasi yang prima bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Menurut Devi, hidrasi sangat penting bagi tubuh.

Kebersamaan komunitas lari hadir menyambut Semarang 10K di Kota Tua, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/3/2022). KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kebersamaan komunitas lari hadir menyambut Semarang 10K di Kota Tua, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Lari pembuka menuju Semarang 10K

“Terkadang kita lupa tentang hidrasi atau menganggap itu tidak penting. Faktanya, saat kita mengalami dehidrasi, kita bisa kehilangan fokus dan mengalami kram, terutama saat berlari. Kondisi ini menyebabkan pelari tidak dapat mencapai hasil yang optimal,” kata Devi.

Event Semarang 10K merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh para runners. Misalnya, penyerahan jersey dan medali pada Sabtu yang diikuti puluhan pelari dari 15 komunitas lari di Jawa Tengah. Meski sempat diguyur hujan, para pelari tetap semangat menjalankan 3K dalam kegiatan ini.

“Hujan yang turun tidak menyurutkan semangat kami para pelari. Ini bukti bahwa kami sangat bersemangat menyambut Semarang 10K. Lari sore ini juga saya jadikan sebagai bahan latihan sebelum menghadapi lomba 18 Desember mendatang,” ujar Boy Adi Brata, pelari dari komunitas Playon Ambyar.

Dua minggu sebelum kompetisi, Boy berlatih tiga kali seminggu. Latihannya meliputi lari jarak jauh, ketahanan, dan latihan interval.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button