Inilah desa terkaya di Wonosobo, Jawa Tengah, tempat tinggal para tuan tanah: Ekonomi Okezone

JAKARTA – Desa terkaya di Wonosobo, Jawa Tengah, negeri sejuta pesona dan budaya. Karena Wonosobo diapit oleh dua gunung yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Ada desa terkaya yang dihuni oleh para bos kaya yang sukses dan makmur dalam bisnis yang mereka jalani.

Lalu di manakah desa-desa terkaya di Wonosobo dan bagaimana kondisi rumah-rumah di sana? Desa ini terletak di Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023), menurut berbagai sumber. Desa terkaya adalah kediaman para bos.

Terletak di daerah perbukitan yang dapat diakses melalui jalan sempit, berliku dan berlubang.

Baca juga: 3 Daerah Terkaya di Majalengka, Ada Pemilik Roti

Namun, ada banyak vila di desa ini. Rumah mewah tersebut merupakan rumah asli warga Desa Watumalang di Wonosobo.

Rumah-rumah besar yang indah dan megah berdiri di lokasi yang indah di samping pemandangan pegunungan yang khas.

Berbagai rumah dirancang secara individual, beberapa bergaya minimalis, Eropa dan istana kerajaan.

Rumah di desa terkaya ini dibanderol hingga miliaran bahkan rumah minimalis berwarna putih harganya sekitar Rp 3 miliar.

Baca Juga: Daftar 9 Desa Terkaya di Indonesia

Tentu saja, rumah mewah ini sesuai dengan pendapatan pemilik terkaya di desa tersebut. Karena ada pemilik real estate mewah dan pengusaha yang sukses di bidangnya.

Meski letak desa ini terpencil, namun terdapat banyak rumah mewah bernilai miliaran dan sangat banyak hingga sulit dihitung.

Desa Watumalang dikenal sebagai desa terkaya karena memiliki banyak tuan tanah yang sukses dan rumah yang mewah.

Selain itu, banyak desa di Wonosobo yang menjadi desa wisata. Bahkan masuk dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia.

Baca juga: Ini adalah profesi saat ini bagi Anda yang senang bermain game online

Ikuti Berita Okezone di Berita Google

Misalnya di Desa Wisata Sembungan dengan atraksi alam, seni dan budayanya. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam Puncak Sikunir, Telaga Cebong dan Air Terjun Sikarim.

Di desa yang memiliki ketinggian 2.300 mdpl ini, wisatawan bisa melihat rambut gimbal cukur. Dimana ritual cukur rambut gimbal merupakan upacara mencukur rambut untuk anak-anak berambut gimbal.

Ritual Ruwatan dilaksanakan pada hari pertama bulan Suro menurut penanggalan Jawa, yang bertujuan untuk membuang anak-anak berambut gimbal dari kesialan, kesedihan atau kemalangan.

Source: news.google.com