HUT desa Sriharjo dimeriahkan oleh wayang golek - WisataHits
Yogyakarta

HUT desa Sriharjo dimeriahkan oleh wayang golek

HUT desa Sriharjo dimeriahkan oleh wayang golek

TOLONG— Ratusan orang menyaksikan wayang kulit dengan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro sepanjang malam. Boneka dengan permainan “Tumor Jamus Kalimasada”, Acara berlangsung di Balai Desa Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, mulai Minggu (16/10/2022) hingga Senin (17/10/2022) dini hari.

Turut hadir Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, perwakilan Dinas Kebudayaan DIY, perwakilan Dinas Kebudayaan Bantul, pengurus Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi) Bantul, Panewu Imogiri Slamet Santoso, dan pengurus Forum Komunikasi Pimpinan (Forkompinkap) Kapanewon Imogiri.

Kepala Desa Imogiri Titik Istiyawatun Khasanah mengatakan wayang semalaman yang dibiayai Dana Keistimewaan (Danais) itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Desa Sriharjo ke-76. Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu juga ada kunjungan ke mantan lurah Sriharjo, ziarah ke makam mantan lurah dan silaturahmi dalam rangka ulang tahun Sriharjo.

DIDUKUNG:

Pada pembukaan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja berharap IKM naik peringkat

Serangkaian kegiatan yang diikuti pada Minggu (16/10/2022) antara lain Karawitan, Macapat, Karnaval Gunungan, Penyerahan Tombak Kyai Jogorono, Jatilan, Bazar UMKM. “Kalau begitu kita lanjutkan dengan wayang golek malam ini,” kata Titik.

Dalam karnaval budaya tersebut, kata Titik, dihadiri ratusan orang, mulai dari SMPN 2 Imogiri hingga Lapangan Kalurahan Sriharjo dengan membawa 1.200 amben atau nasi plus lauk pauk dan 63 ingkung ayam dari 63 RT. Sebanyak 13 Gunungan didatangkan yang merupakan perwakilan dari 13 dusun di Sriharjo. “Kenduri ageng akan dipimpin oleh Mbah Kaum agar Sriharjo aman dan damai,” katanya.

Masih dalam rangkaian ulang tahun Sriharjo pada Senin (17/10/2022) juga ada Ketoprak, Gejok Lesung, Dewi Sri Balet dan Ketoprak Sapta Mandali yang semuanya merupakan pemain dari Dusun dan istrinya. “Kami bermitra dengan Universitas Negeri Yogyakarta untuk mendukung rangkaian pertunjukan ketoprak dan tari yang lucu ini. Ada pertunjukkan Dewi Sri sebagai simbol kemakmuran,” kata Titik.

Kemudian rangkaian akan ditutup dengan Festival Jatilan pada 18-23 November yang akan digelar di sejumlah tempat wisata di Sriharjo, antara lain Wisata Srikemenut, Taman Girli Indah, Lembah Sorory dan SSB Sompok Pendopo.

Carik atau Sekretaris Desa Sriharjo Kuswoyo mengatakan, untuk memperingati hari lahir Sriharjo, pihaknya mempersembahkan sejumlah potensi wisata dan budaya yang ada di Sriharjo untuk terus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut di masyarakat.

“Termasuk wayang ini, ia merupakan bagian dari penceritaan ulang tahun Sriharjo tentang pusaka Prabu Kunto Dewo dalam hal pusaka pusaka yang merupakan berkah dari Tuhan,” ujarnya.

Menurutnya, pesan yang disampaikan dalam wayang adalah agar semua pemimpin berperilaku baik. Selain itu, pemimpin juga diuji dengan berbagai rintangan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan selamat dan sukses dalam melaksanakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Desa Sriharjo ke-76. Ia berharap Sriharjo dapat lebih meningkatkan prestasinya dengan mengembangkan program-program kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Semua capaian dan capaian Pemerintah Desa Sriharjo harus dipantau secara kolektif agar tetap berjalan dengan baik dan tidak ada kendala karena masih banyak pekerjaan rumah pembangunan yang harus diselesaikan. Pemerintah Kabupaten Bantul juga tidak tinggal diam membantu pemerintah desa memutar roda pemerintahan desa baik untuk pembangunan maupun penguatan dan pengabdian kepada masyarakat.

Anggaran yang diberikan adalah Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Kabupaten Bantul, Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2Mkal), Dana Insentif Desa (Dikal), program pemberdayaan masyarakat berbasis dusun sebesar Rp50 juta per dusun.

“Ada program baru untuk Sengkuyung. Kami memberikan uang insentif kepada pemerintah desa agar kecamatan dapat meningkatkan akuntabilitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah desa. Dana Pemkab Bantul akan terus bertambah karena pemerintah desa merupakan lembaga yang dapat diandalkan, karena pemerintah desa paling dekat dengan masyarakat,” kata Halim.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button