Harga Tiket Pulau Komodo Naik, Pemprov NTT Keluarkan Pernyataan

Senin, 11 Juli 2022 – 23.00 WIB

Zet Sony Libing, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (7/11). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menanggapi pro kontra kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar, Manggarai Barat, NTT. Tiket terusan Taman Nasional Komodo dikatakan seharga Rp 3,7 juta per orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Zet Sony Libing mengatakan kebijakan menaikkan harga tiket kanal memiliki alasan kuat untuk konservasi dan kelangsungan hidup komodo.

Bahkan pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melindungi ekosistem komodo.

“Dari kesepakatan ini, pemerintah NTT, masyarakat NTT, ikut serta dalam menjaga dan melestarikan ekosistem komodo sebagai tanggung jawab sosial,” kata Zet, Senin (11/7).

Pemprov NTT kemudian meminta pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia dan Universitas Udayana untuk mengkaji lebih lanjut. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa nilai ekosistem di Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar mengalami penurunan.

Akibatnya, dua tempat wisata itu akan dibatasi kunjungannya, yang setara dengan hanya 200.000 pengunjung per tahun.

“Tidak semua pulau, tapi dua ini. Karena terlalu banyak kunjungan juga mempengaruhi ekosistem dan kehidupan komodo,” katanya.

Lebih lanjut, mengingat seringnya terjadi illegal fishing, perburuan liar, pembakaran dan juga kerusakan lingkungan, maka pemberdayaan harus segera dilakukan.

Source: m.jpnn.com