Jembatan Teh Gunung Mas, menjelajahi kebun teh melalui jembatan kayu - WisataHits
Jawa Barat

Jembatan Teh Gunung Mas, menjelajahi kebun teh melalui jembatan kayu

KOMPAS.com – Ada objek wisata terbaru Puncak Bogor yaitu Tea Bridge yang terletak di kawasan agrowisata Gunung Mas. Seperti namanya, daya tarik Jembatan Teh Gunung Mas adalah jembatan kayu di tengah kebun teh.

Jembatan Teh Gunung Mas dikelola langsung oleh Agrowisata Nusantara 8 (N8), unit usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Baca Juga: Usulan Kereta Gantung di KTT Atasi Kemacetan Dibahas

Jembatan teh di kawasan agrowisata Gunung Mas, Puncak BogorDermaga. Agrowisata Jembatan Teh Gunung Mas di Kawasan Agrowisata Gunung Mas, Puncak Bogor

Marketing Communication Agrowisata Nusantara 8 (N8) Alam menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Teh Gunung Mas dapat menjelajahi kawasan kebun teh melalui jembatan kayu sepanjang sekitar 260 meter.

“Untuk daerah Puncak, ini satu-satunya menurut saya” Menjembatani berlandaskan konsep wisata alam, dengan jembatan sebagai sarana menjelajah perkebunan teh dengan pemandangan alam,” ujarnya saat dihubungi Kompas.comSenin (12/7/2022).

Baca Juga: 4 Penginapan Baru di Puncak Bogor, Ada Bubble Glampingnya

Jembatan teh di kawasan agrowisata Gunung Mas, Puncak BogorDermaga. Agrowisata Jembatan Teh Gunung Mas di Kawasan Agrowisata Gunung Mas, Puncak Bogor

Kelebihan lainnya adalah pengunjung bisa langsung melihat pemandangan Gunung Pangrango dari Jembatan Teh Gunung Mas. Berada di ketinggian sekitar 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut, objek wisata ini menawarkan udara segar khas pegunungan dengan suhu rata-rata 12 hingga 22 derajat Celcius.

Wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang kebun teh hijau dan Gunung Pangrango.

“Kalau mau foto maksimal, kami juga ada untuk petugas, kami siapkan dua orang yang membawa kamera DSLR, dengan membayar hanya Rp 5.000, foto bisa langsung dikirim. telepon genggam pengunjung,” jelas Alam.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Tempat Wisata di Puncak Bogor yang Cocok Untuk Anak-Anak

Meski baru resmi dibuka pada Mei 2022, menurut Alam, wisatawan sangat antusias. Bahkan, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.000 orang hari dalam seminggu dan 1.300 orang akhir pekandimana sebagian besar pengunjung berasal dari Jabodetabek.

Demi penyederhanaan, jumlah pengunjung di Tea Bridge dibatasi 200-250 orang dengan sistem antrian.

“Tidak ada batasan waktu di jembatan, tetapi ketika kami mengantri kami menggunakan sistem pertama masuk pertama keluar. Jadi yang sudah lama diusulkan keluar duluan,” jelasnya.

Jika ingin mengunjunginya, tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 17:00 WIB. Tiket masuk kawasan Agritourism Gunung Mas sebesar Rp 15.500 per orang dan tiket masuk Tea Bridge Canal sebesar Rp 10.000 per orang.

Source: travel.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button