Tiket Masuk Borobudur dan Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno: Tidak Semua Tiket Destinasi Naik! - WisataHits
Yogyakarta

Tiket Masuk Borobudur dan Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno: Tidak Semua Tiket Destinasi Naik!

Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan tidak semua destinasi akan mengalami kenaikan tarif.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno menanggapi rencana kenaikan tarif Candi Borobudur dan Taman Nasional Komodo yang diterapkan untuk membatasi jumlah pengunjung guna turut melestarikan destinasi tersebut.

“Tetapi harapan itu tentu tidak berarti semua tarif akan dinaikkan, tetapi perlu dipelajari apa pembatasannya dan bagaimana kami juga dapat menawarkan layanan yang lebih baik kepada wisatawan,” kata Sandiaga dalam sebuah pernyataan. Konferensi pers mingguan yang diikuti secara online di Jakarta pada Senin (15/822).

Sandiaga mengakui, saat ini pemerintah sedang menggalakkan pariwisata yang berorientasi pada kualitas dan berkelanjutan.kualitas dan keberlanjutan). “Artinya semua destinasi harus memiliki dua aspek tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: Kunjungan wisatawan ke Jogja diperkirakan akan tetap tinggi hingga akhir tahun

Menurut Sandiaga, aspek kualitas dan keberlanjutan destinasi wisata menjadi fokus utama pemerintah untuk mendukung konservasi dan bisnis di sektor pariwisata.

Ia juga menghimbau kepada seluruh pengelola destinasi pariwisata untuk mengedepankan pariwisata yang berkualitas dan berorientasi pada keberlanjutan. “Bagaimana kita bisa berkembang ke depan agar upaya konservasi dan peningkatan ekonomi bisa berjalan beriringan,” ujarnya.

Sebelumnya pada Juni lalu, pemerintah mengumumkan kenaikan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk WNI dan US$ 100 untuk wisatawan asing guna membatasi jumlah wisatawan yang masuk hanya 1.200 orang per hari. Rencana tersebut diprotes banyak pihak hingga akhirnya batal.

Sebulan kemudian, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan akan memberlakukan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TN) sebesar Rp 3,75 juta.

Rencana tersebut menarik perhatian karena para pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo melakukan mogok kerja untuk memprotes kebijakan tersebut. Hingga akhirnya pekan lalu Pemprov NTT menunda kenaikan tarif hingga 2023.

Source: wisata.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button