Hampir 100 persen wilayah Semarang sudah tercover jaringan Smartfren
Mochamad Fadillah, Regional Manager Smartfren Jateng Utara, dalam kesempatan yang sama mengatakan setidaknya ada lima juta pengguna reguler Smartfren di Jateng.
“Kami mengatakan bahwa lima juta adalah pelanggan aktif isi ulang. Jika kami hanya mengklaim pelanggan, kami dapat mengklaim 15 (juta) yang masih ada di jaringan. Tapi siapa isi ulang setiap bulan, rutin, masuk sektor keuangan itu sekitar lima juta,” kata Fadil.
Sebelumnya, Smartfren menganggap Cirebon sebagai wilayah pasar yang penting bagi mereka saat ini, apalagi mengingat banyaknya potensi yang ada di wilayah ini.
“Cirebon juga memiliki potensi besar. Secara kuliner tidak apa-apa kalau capek dari exit (tol) Palimanan dulu di Cirebon,” kata Agus Rohmat, VP Network Operations, Smartfren, dalam jumpa media di Cirebon, Rabu (11/9/2022). ).
Menurut Agus, Cirebon merupakan pusat ekonomi baru yang akan menjadi fokus Smartfren. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengembangan sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), juga terkait kuliner dan fashion. Untuk itu, perusahaan berusaha menjaga kualitas jaringan di kawasan ini.
“Cirebon itu kotanya, 98 persen penduduknya sudah tercover. Jadi kalau di kota Cirebon pasti sinyalnya terus,” kata Agus.
Agus mengakui masih ada beberapa daerah yang sinyalnya masih kurang bagus. Namun, mereka memperhatikan ini dan saat ini sedang memperbaikinya.
Paparan tersebut mengklaim bahwa di Kota Cirebon 98,23 persen penduduknya telah tercover oleh jaringan Smartfren dengan kualitas jaringan yang optimal.
Sedangkan wilayah Kabupaten Cirebon dilaporkan memiliki 92,30 persen penduduk yang tercover jaringan Smartfren dengan kualitas optimal.
“Yang ini menuju ke arah Kuningan juga masih dalam proses pembangunan. Target kami tahun depan sudah di atas 98 persen Cirebon, sudah ada coverage Smartfren,” tutup Agus.
(Dio/Isk)
Source: news.google.com