Gubernur Khofifah mengatakan kompetensi ASN menjadi kunci peningkatan kualitas birokrasi - WisataHits
Jawa Barat

Gubernur Khofifah mengatakan kompetensi ASN menjadi kunci peningkatan kualitas birokrasi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kunci penting peningkatan kualitas birokrasi saat ini.

Pentingnya kompetensi ASN, kata dia, adalah berperan dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan kelas dunia atau Birokrasi kelas dunia. Hal ini dapat dicapai jika didukung oleh kinerja ASN yang juga berkelas dunia.

“Kita (ASN) harus bersinergi untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat menciptakan birokrasi kelas dunia,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin. Kompas.com diterima, Rabu (29/6/2022).

Jika ASN tidak inovatif dan adaptif terhadap perubahan, lanjutnya, maka mereka akan kalah dengan perubahan.

Hal itu disampaikan Khofifah saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) aparatur pemerintah dalam negeri Tahun Anggaran 2022 (TA) di kantor BPSDM Jawa Timur, Rabu.

Baca Juga: BPSDM ESDM Siapkan Staf Terpercaya Penuhi Target Net-Zero Emisi Nasional

Selain itu, orang nomor satu di Jatim itu mengatakan, menggelar Rakornas merupakan bagian penting dalam memantapkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) ASN.

Utamanya, kata dia, terkait kompetensi Departemen Sumber Daya Manusia ASN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Untuk mewujudkannya, pimpinan BPSDM di seluruh Indonesia dapat memberikan penguatan sinergi bagi ASN.

“Ini merupakan bagian penting dalam membangun sinergi, kolaborasi dan kemitraan.
Apalagi saat menjalankan program-program yang bisa jadi penting dalam proses pembangunan,” jelas Khofifah.

Pelaksanaan Rakornas juga merupakan bagian dari kerjasama dalam rangka memaksimalkan hasil dari program yang direncanakan dan dilaksanakan.

Oleh karena itu, Khofifah mengajak seluruh pimpinan BPSDM seluruh Indonesia untuk membangun ketahanan ASN.

Baca Juga: Rumah 1.952 Korban Semeru Siap Dihuni, Khofifah Janji Tingkatkan Ekonomi Warga

“Saat ini bukan hanya rapat koordinasi nasional, tapi mari kita bersama-sama membangun ketahanan ASN. Selain itu, kegiatan ini dapat lebih memperkuat kompetensi dalam lingkup tugasnya masing-masing,” jelas Khofifah.

Ia mengatakan ASN bangga memiliki Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang merupakan birokrat sejati.

“Pak Menlu (Menlu) juga birokrat sejati. Siapa bilang ASN tidak bisa kuat di banyak sektor?” tambah Khofifah.

Selain membahas Rakornas, Khofifah tak lupa merekomendasikan beberapa tempat wisata di Jawa Timur kepada pimpinan BPSDM se-Indonesia.

“Kalau ke Jawa Timur, hanya Rakornas yang sangat sayang. Tambahkan perjalanan ke Gili Iyang, salah satu pulau paling beroksigen di dunia.

Baca Juga: Selaku Ad Interim Menpan-RB, Mahfud MD Berikan Arahan pada Rakornas Staf Kemenpan-RB

Pimpinan BPSDM se-Indonesia, lanjutnya, juga bisa berkunjung ke Ijen yang terkenal dengan karya-karyanya Api biru atau tempat wisata lainnya di kawasan Mojopahit.

Membangun SDM yang unggul

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI), Sugeng Hariyono mengatakan, kerja sama merupakan kunci untuk mewujudkan SDM yang unggul untuk Indonesia maju.

Oleh karena itu, Sugeng meyakini kerjasama harus diwujudkan melalui sinergi kerja, program dan kegiatan baik antar kementerian maupun antar lembaga atau antar pemerintah daerah dan daerah, yang bersifat vertikal dan horizontal.

“Rapat Koordinasi Nasional ini menjadi titik masuk Kami ingin menjalin kerja sama yang baik antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota,” kata Sugeng.

Dari kota perjuangan, ia berharap kota Surabaya bisa meraih hasil yang luar biasa.

Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Pemuda Difabel Korban Perkosaan di Surabaya

Melalui kerja sama ini, ia berharap berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia terkait intoleransi, radikalisme dan terorisme, serta upaya pemberantasan praktik korupsi dapat diatasi bersama.

Pemprov Jatim raih dua penghargaan

Pada kesempatan itu, Khofifah juga menerima dua penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono, mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dua penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri tersebut terkait dengan pengembangan keterampilan staf ASN.

Penghargaan pertama yang diraih Khofifah, yaitu First Rank Award kategori Alokasi Anggaran untuk pengembangan kapabilitas terbesar TA 2022.

Kedua, Penghargaan Peringkat I untuk kategori Regional Manager dengan pelaksanaan sertifikasi kompetensi negara kategori jenis sertifikasi terbanyak periode 2020-2022.

Baca Juga: Prof Widodo Resmi Jadi Rektor UB, Ini Harapan Khofifah

Dengan dua penghargaan tersebut, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya.

Menurutnya, penghargaan yang diterima merupakan bukti dan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam mengembangkan kompetensi ASN.

“Pengembangan kompetensi ASN merupakan bagian penting untuk menghadapi tantangan global dan persaingan di masa depan,” kata Khofifah.

Dengan pengembangan kompetensi tersebut, lanjutnya, kualitas SDM ASN yang unggul dalam mendukung proses pembangunan Indonesia, khususnya di Jawa Timur, akan terwujud.

Jika mereka memiliki kompetensi yang unggul dan terampil, kata Khofifah, maka ASN dapat merespon kebijakan dengan cepat dan dengan solusi.

Baca Juga: Sebelum Pensiun, ASN Bisa Manfaatkan Layanan BRI Untuk Dapatkan Penghasilan Tambahan

Selain itu, ASN juga dapat berinovasi dengan memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.

Ia juga berharap ASN Jatim dapat memiliki keahlian yang kompeten untuk mewujudkan pelayanan publik yang inovatif, kreatif, berorientasi pada solusi dan prima.

“Dan sesuai jargon provinsi Jawa Timur, ‘CETTAR’ itu cepat, efektif, efisien, responsif, transparan, akuntabel dan responsif,” kata Khofifah.

Seperti diketahui, pada Mei 2022, Kementerian Dalam Negeri RI melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur menganugerahkan penghargaan terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Dalam layanan SPM, Pemprov Jatim diketahui menempati peringkat pertama dengan skor 99,36.

Baca Juga: Pemprov Jatim Minta Guru Swasta Lulus PPPK Agar Tidak Pindah ke Sekolah Negeri, Ini Alasannya

Sementara itu, pada pertengahan Juni 2022, Pemprov Jatim mendapat penghargaan pencapaian yang luar biasa sebagai provinsi dengan keluhan berikutnya dengan kecepatan luar biasa.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga hadir dalam acara tersebut didampingi oleh Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Sugeng Hariyono. Mulai sistem Paparan Informasi berdasarkan kapasitas SDM terintegrasi Awan dan membuka Aplikasi untuk portal pengembangan kompetensi.

Sebagai informasi, BPSDM Jatim sendiri juga meraih juara kedua dalam penghargaan sertifikasi kompetensi negara kategori peserta tertinggi periode 2020-2022.

BPSDM Jawa Barat (Jabar) menduduki peringkat pertama dan BPSDM Lampung peringkat ketiga.

Source: kilasdaerah.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button