Gerakkan ekonomi di Bonsai Expo - WisataHits
Jawa Timur

Gerakkan ekonomi di Bonsai Expo

KARANGPLOSO – Sebanyak 450 pohon bonsai eksotis bertabrakan pada Minggu pagi (9/11) di Lapangan Tirtasani Resort, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso. Tidak hanya peserta dari Malang Raya, tetapi juga dari luar daerah ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengapresiasi pamor dan keindahan bonsai yang dipamerkan para peserta. Wabup berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dengan wawasan yang lebih luas. “Saya berharap pekan raya ini tidak hanya sekedar ajang silaturahmi antar penghobi bonsai lainnya,” kata Didik.

Pemerintah Kabupaten Malang juga mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pecinta tanaman hias dan bonsai. Selain itu, pameran ini bukan yang pertama kali di Kabupaten Malang. Beberapa acara serupa sebelumnya juga telah diadakan di beberapa kecamatan. Seperti di Bululawang dan Kepanjen.

“Acara seperti ini positif. Namun, harapan saya bukan hanya eksotisme tanaman yang bisa kita nikmati bersama. Tapi juga menjadi motor penggerak perekonomian,” lanjut Didik.

Wakil Bupati juga berharap agar pameran tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan konsisten. Sehingga kompetisi tanaman hias ini dapat dijadikan sebagai objek wisata di Bumi Kanjuruhan. Peserta Expo tidak hanya dari Kabupaten Malang. Tapi juga dari Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Blitar, Kediri dan Pasuruan. Jenis bonsai yang dipamerkan juga beragam. Kisaran harganya cukup fantastis. Yakni dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 370 juta. (sirip/tidak)

KARANGPLOSO – Sebanyak 450 pohon bonsai eksotis bertabrakan pada Minggu pagi (9/11) di Lapangan Tirtasani Resort, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso. Tidak hanya peserta dari Malang Raya, tetapi juga dari luar daerah ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengapresiasi pamor dan keindahan bonsai yang dipamerkan para peserta. Wabup berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dengan wawasan yang lebih luas. “Saya berharap pekan raya ini tidak hanya sekedar ajang silaturahmi antar penghobi bonsai lainnya,” ujar Didik.

Pemerintah Kabupaten Malang juga mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pecinta tanaman hias dan bonsai. Selain itu, pameran ini bukan yang pertama kali di Kabupaten Malang. Beberapa acara serupa sebelumnya juga telah diadakan di beberapa kecamatan. Seperti di Bululawang dan Kepanjen.

“Acara seperti ini positif. Namun, harapan saya bukan hanya eksotisme tanaman yang bisa kita nikmati bersama. Tapi juga menjadi motor penggerak perekonomian,” lanjut Didik.

Wakil Bupati juga berharap agar pameran tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan konsisten. Sehingga kompetisi tanaman hias ini dapat dijadikan sebagai objek wisata di Bumi Kanjuruhan. Peserta Expo tidak hanya dari Kabupaten Malang. Tapi juga dari Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Blitar, Kediri dan Pasuruan. Jenis bonsai yang dipamerkan juga beragam. Kisaran harganya cukup fantastis. Yakni dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 370 juta. (sirip/tidak)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button