Eksplorasi Ekowisata Penuh Kearifan Budaya Lokal di Desa Banceuy Hasil Kerjasama Pabrik AQUA Subang dengan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan | RADAR BOGOR - WisataHits
Jawa Barat

Eksplorasi Ekowisata Penuh Kearifan Budaya Lokal di Desa Banceuy Hasil Kerjasama Pabrik AQUA Subang dengan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan | RADAR BOGOR

RADAR BOGOR, Di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang yang berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat kota Subang, terdapat sebuah desa adat Kabupaten Subang yang bernama Desa Adat Banceuy. Desa indah Baneuy kini sedang dikembangkan sebagai desa wisata berbasis budaya lokal dan pelestarian alam.

Di sana, pengunjung dapat menikmati alam yang indah, berjalan-jalan di sawah, mendaki melalui air terjun, belajar menanam padi dan tanaman lainnya, dan juga mendapatkan suguhan seni, upacara adat, dan atraksi budaya di Subang.

“Di Desa Banceuy, Pabrik AQUA Subang bekerja sama dengan pemerintah daerah, kelompok tani, penasehat pertanian, forum homestay dan masyarakat lokal untuk mengembangkan ekowisata, yaitu pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan konservasi, aspek sosial budaya, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan aspek pembelajaran dan pendidikan berbasis nilai-nilai lokal,” kata Rany Juliani, Koordinator CSR Pabrik AQUA Subang.

Baca Juga: Jembatan Sungai Ciangkek Runtuh, Warga Gunakan Jembatan Darurat ke Kemang

Suasana pedesaan yang sejuk, damai, dan nyaman ini telah menarik banyak pelajar SMA dan mahasiswa untuk berkunjung ke Desa Bancuy. “Banyak pelajar dan mahasiswa datang dari berbagai kota untuk menghabiskan beberapa hari di rumah-rumah penduduk yang dijadikan sebagai keluarga angkat. Mereka belajar menanam padi dan mengembangkan tanaman lain yang berkaitan dengan tugas di sekolah atau untuk siswa saat melakukan KKN,” kata ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rohana Odang yang akrab disapa Kang Odang.

“Selain dapat menikmati dan beraktivitas di luar ruangan, pengunjung juga dapat menikmati kesenian, upacara adat dan atraksi budaya khas desa Banceuy. Pada malam hari mereka biasanya dapat mendengar legenda yang hampir terlupakan atau berbagi hal dengan masyarakat setempat. Sekarang tinggal bagaimana kita bisa terus berinovasi menghadirkan atraksi seni kepada pengunjung, apalagi yang sudah berkali-kali ke sini,” tambah Kang Odang, putra lokal kelahiran Kampung Banceuy 48 tahun lalu.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Guru SDIT Sulamunajah Sambut Siswa Baru

Pertama, desa Baneuy ditinggalkan setelah fasilitas wisata di sana terbakar. Baru pada tahun 2012 – 2013 Pabrik AQUA Subang melaksanakan kegiatan konservasi berbasis masyarakat dengan pendekatan reboisasi dan agroforestri untuk menjadikan kawasan desa Banceuy kembali asri.

Sejak tahun 2016, Pabrik AQUA Subang bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan berbagai pihak terkait lainnya berinovasi mengembangkan Desa Banceuy menjadi desa wisata. Dimulai dengan penguatan kapasitas pemerintah kota untuk menjadikan Desa Banceuy menjadi desa wisata. Berbagai kursus pelatihan diikuti, termasuk peningkatan keterampilan dalam manajemen acara, perhotelan, manajemen agrowisata, konten digital, dan pelatihan pengembangan produk UMKM.

“Sampai saat ini Pabrik AQUA Subang bersama masyarakat di Subang Selatan telah menanam 248.560 pohon, 90 sumur resapan, 5.644 lubang biopori, 1840 rorak, 18 penampungan air hujan, rumah benih, fasilitas akses wisata, fasilitas air bersih, akomodasi kelompok, pariwisata Mina Padi dan pembangunan galeri suvenir,” tambah Rany Juliani.

Lingkungan yang lebih aman tidak hanya membuat pengunjung merasa lebih nyaman di Desa Banceuy, tetapi juga dapat mengurangi potensi banjir, tanah longsor, air bersih dan kesuburan tanah.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Pertamina, Warga Jonggol Korban

Di sisi lain, keberadaan Kampung Wisata Kampung Banceuy memberikan peningkatan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat. “Awalnya, warga malu menggunakan rumah masing-masing sebagai akomodasi pengunjung. Namun, setelah mendapat penjelasan dari rumah ke rumah, akhirnya mereka mau membuka pintu. Sekarang mereka bahkan bersaing untuk menawarkan rumah mereka kepada pengunjung. Pengunjung yang menginap mendapatkan reward seperti pengunjung yang menyewa homestay,” kata Kang Odang sambil tersenyum bahagia.

Pada kesempatan lain, Manajer Pabrik AQUA Subang Dwi Nofriyadi mengatakan: “Kerja sama AQUA dengan masyarakat di desa Banceuy merupakan sinergi yang baik untuk pembangunan bersama. AQUA dapat berkembang dengan baik, masyarakat berkembang secara berkelanjutan.”

Kerjasama Pabrik AQUA Subang dengan masyarakat Kampung Baneuy berdampak positif bagi pelestarian lingkungan, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekaligus dapat melestarikan kearifan budaya khas desa Baneuy.

Editor: Rany

Source: www.radarbogor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button