Dishub siapkan teknologi lalu lintas • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Dishub siapkan teknologi lalu lintas • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Dinas Lalu Lintas (Dishub) Kota Jogja mulai mengantisipasi kemacetan (lalu lintas) saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kawasan Tugu Jogja-Malioboro-Keraton (Gumaton) menjadi titik pemantauan utama. Jalan memutar atau penutupan jalur dapat terjadi karena alasan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polda Jogja. Khususnya untuk penyiapan kendaraan darurat (ranops). “Menunggu aktivitas masyarakat di kota Jogja saat momen Nataru,” ujarnya kemarin (30/11) di kompleks Balai Kota Jogja.

Secara teknis, manajemen lalu lintas sedang disiapkan. “Kami berharap semuanya berjalan lancar hingga akhir tahun ini,” ujarnya.

Titik pantau dipusatkan di wilayah Gumaton hingga Prawirotaman. Agus memperkirakan kepadatan pengunjung di lokasi-lokasi tersebut diperkirakan akan tinggi. “Ini adalah lingkaran utama tertinggi,” katanya.

Oleh karena itu, Ditlantas Kota Yogyakarta mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Dinas perhubungan juga melakukan analisis terhadap penutupan jalur tertentu. “Apakah harus ditutup, dikuras, atau sistem buka-tutup acak? Tapi intinya, dengan kondisi saat ini, kami berusaha agar arus lalu lintas tetap lancar,” jelasnya.

Juga dimungkinkan untuk memperoleh listrik. Karena diprediksi akan terjadi kemacetan di kota jogja. Akibat volume bangunan kendaraan. “Jadi kami akan memantau situasinya. Ketika terjadi kemacetan di tengah kota, semuanya dilakukan oleh administrasi rekayasa lalu lintas demi kemudahan,” ujarnya.

Sementara itu, otoritas lalu lintas telah mencapai kesepakatan dengan badan pengawas dan polisi. Otoritas lalu lintas akan mengerahkan petugas untuk membantu polisi dengan rekayasa lalu lintas. “Kami di Teteg, Pingit dan Tugu bersama-sama dengan pihak kepolisian (postingan pembuka, redaksi). Kami akan menerjunkan petugas di lapangan,” jelasnya.

Agus pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati di momen Nataru. Termasuk menjaga kondisi kesehatannya. “Kita harap berhati-hati karena pandemi belum berakhir. Bagaimana agar kita tetap sehat dan tidak melakukan aktivitas yang justru menciptakan hal baru di bidang kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Wahyu Hendratmoko menegaskan aturan menjaga protokol kesehatan (Prokes). Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2022 tentang PPKM Kondisi Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. “Kami mengintensifkan program kesehatan untuk memastikan kesehatan selama kunjungan wisatawan,” katanya.

Wahyu memprediksi kunjungan wisatawan ke kota Jogja akan meningkat karena momentum Nataru. Oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi agar paparan Covid-19 tidak menyebar. “Terus promosikan dan gencarkan program kesehatan. Sehingga tidak ada paparan lokal dan transmisi lokal selama kunjungan mereka ke kota Jogja,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak akan mengadakan perayaan khusus untuk memperingati tahun baru. Namun, Dispar mendapat informasi beberapa peristiwa dari lembaga atau komunitas. “Semua boleh, kapasitas 100 persen boleh, tapi harus menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya. (gemuk/bising)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button