Dibayangi lonjakan Nataru Covid-19, PeduliLindendi kembali aktif di Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Dibayangi lonjakan Nataru Covid-19, PeduliLindendi kembali aktif di Yogyakarta

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan kunjungan wisatawan pada 2022 melampaui 2019. Namun Pemda DIY berharap agar scan barcode PeduliLindendi kembali diberlakukan bagi setiap pengunjung pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menegaskan, pengelola hotel dan restoran, termasuk pengelola objek wisata dan pusat perbelanjaan, harus mengaktifkan kembali aplikasi PeduliLindendi untuk semua pengunjung meski tidak ada larangan.

“Selain menyiapkan tempat wisata menerapkan protokol kesehatan, kami juga meminta rumah sakit dan laboratorium untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19. Selain itu, kami berharap masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Covid-19. Masyarakat diharapkan tetap menggunakan masker dan tindakan kesehatan lainnya,” ujarnya penuh harap, Selasa (12/6/2022).

Aji menegaskan, salah satu upaya pencegahan Covid-19 selama libur Nataru adalah dengan mempercepat vaksinasi ulang. Oleh karena itu, Upstream akan terus melakukan penanganan dan antisipasi Covid-19 dengan terus memberikan vaksin booster Covid-19 kepada masyarakat.

“Kalau pemerintah pusat mengirimkan stok untuk divaksinasi, akan segera kami distribusikan,” katanya.

Selain bersiap dari sisi kesehatan, Pemda DIY juga bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya inflasi selama Nataru. Karena banyaknya turis bisa menyebabkan inflasi karena kebutuhan pokok semakin meningkat.

“Kami bersiap mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 dan kemungkinan inflasi,” kata Baskara Aji.

Sementara itu, Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY mencapai lebih dari 4 juta pada triwulan II 2022, dan masih ada satu semester yang perhitungannya masih berjalan.

“6 juta kunjungan tercapai pada 2019. Tahun ini ada satu semester lagi yang tidak dihitung, bisa pas sebelum pandemi,” jelasnya.

Singgih menambahkan, Dispar DIY saat ini berupaya meningkatkan belanja wisatawan jelang pandemi Covid-19. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah pengeluaran wisatawan untuk perbaikan rumah bagi wisatawan domestik adalah Rp 2,7 juta, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai Rp 7-8 juta.

“Jika pengeluaran Turis sebelum pandemi Rp 2,7 juta per kunjungan, domestik kalau asing Rp 7-8 juta, kita sedang melakukan kajian yang sedang berlangsung, perhitungannya mungkin Rp 2,4 juta. Kita tunggu review resminya,” jelasnya.

Singgih menambahkan dengan meningkatkan belanja wisatawan maka kualitas pariwisata Yogyakarta dapat ditingkatkan.

“Kami mendorong belanja agar wisata berkualitas berkembang di sana. Tidak terlalu banyak orang yang ke Yogyakarta, tapi kalau belanjanya tinggi bisa mendongkrak perekonomian,” harapnya.

Di sisi lain, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan, aparat penegak hukum belum menggelar rapat koordinasi pengamanan libur Nataru tahun ini. Namun diperkirakan sistem keamanannya masih sama seperti tahun lalu.

“Tidak ada rapat koordinasi untuk Nataru. Tapi ya hampir sama, destinasi wisata akan jadi fokus kita,” ujarnya.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button