Desa Kepuhsari maju dalam lomba Krenova tingkat provinsi
WONOGIRI – Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran Wonogiri menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Wonogiri dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Desa muncul melalui serangkaian inovasi.
Koordinator Desa Wayang Desa Kepuhsari, Retno Lawiyani mengatakan, desanya masuk dalam seleksi 12 Besar di Jawa Tengah. Saat ini masih dalam proses seleksi untuk memilih enam pemenang.
“Beberapa waktu lalu sudah ada seleksi untuk presentasi di provinsi. Ada juga penilaian jajak pendapatdia,” kata Retno, Senin (24 Oktober).
Menurut Retno, penilaian akan berlanjut hingga 30 Oktober. Saat pengumuman pemenang di awal November. Dalam unjuk rasa umum tersebut menargetkan Desa Wayang di Desa Kepuhsari. Namun yang ditonjolkan adalah bentuk inovasi produk yang ada.
Awalnya, sebagian besar pengrajin hanya memproduksi wayang kulit dengan standar pewayangan atau pertunjukan. Namun kini sejumlah kreasi telah dibuat oleh para perajin. “Produk kreatif saat ini berkisar dari kaca patri hingga patung wayang. Hasil pengembangan Wayang Kulit,” tambah Retno.
Diakui Retno, penajaman kreativitas perajin tak lepas dari pandemi Covid-19. Sehingga para konsumen khususnya pecinta boneka terus memperhatikan produk-produk yang dibuat oleh para perajin.
“Banyak kreasi yang dibuat, termasuk wayang dari limbah rumah tangga. Jadi produk Kampung Wayang bukan hanya wayang kulit. Juga diperluas ke orang lain. Dengan begitu, fans dan dampaknya akan lebih besar,” jelas Retno.
Retno memastikan meski telah melakukan inovasi, produk yang dihasilkan tetap mengusung tema wayang. Selain itu juga, pelanggan bisa pertanyaan bentuk khusus. Misalnya pada kaca patri, wayang yang dihasilkan memiliki alur.
Saat ini sudah ada empat wakil Wonogiri dalam lomba Krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain Kampung Wayang, ada juga mie Wonogiria, jambu mete kapsul, dan go-kart elektrik untuk wisatawan. (al/fer/bendungan)
Source: news.google.com
