Dengan unicycles, Petra Karunia akan mencoba jalur NTT - perbatasan Timor Leste - WisataHits
Jawa Barat

Dengan unicycles, Petra Karunia akan mencoba jalur NTT – perbatasan Timor Leste

INDOZONE.ID – Video traveler naik unicycle dari Bandung ke NTT belakangan ini viral di media sosial. Bahkan, video tersebut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Sandiaga bahkan memposting ulang konten video dari traveler Petra Karunia di akun Instagram miliknya. Menparekraf mengaku terkejut dengan cara unik Petra bepergian dengan kendaraan roda satu, atau Electric Unicycle (EUC).

Dalam wawancaranya dengan indozone, Petra mengaku baru pertama kali melakukan perjalanan dari Bandung ke NTT bersama EUC. Selain itu, dengan jarak tempuh sekitar 3.200 km.

Baca Juga : Seorang Bandung-NTT Pakai Kendaraan Roda Satu Traveler Ini Mungkin Rasa Sakit Luar Biasa

“Sejauh ini baru pertama kali, sebelumnya maksimal 320 km dalam satu hari yaitu dari Bandung ke Pangandaran lewat jalur selatan. Apalagi jarak Jakarta-Bandung itu 200 km,” kata Petra indozone melalui email, baru-baru ini.

Ia juga membawa rekannya, Errien Saputra, dalam perjalanannya. Duet mereka disebut sebagai The Yolo Riders. Selama perjalanan, The Yolo Riders mengunjungi banyak destinasi yang indah dan menarik.

Perjalanan keduanya melalui beberapa lokasi di sepanjang jalur Bandung-NTT dengan kendaraan roda satu, kerap menarik perhatian warga sekitar.

“Ya, jika kamu benar-benar berhati-hati. Ada puluhan tempat wisata. Fokus utamanya adalah tempat-tempat wisata yang memang bagus tapi belum populer. Tapi ada juga yang sudah populer,” ujarnya.

Baca juga: Gila! Pria ini Jalan-Jalan ke Bandung-NTT Naik Sepeda Motor, Begini Ceritanya

Traveler yang sudah mengemudikan EUC lebih dari tiga tahun ini mengaku sudah mengunjungi banyak destinasi. Mulai dari Gunung Bromo hingga Labuan Bajo.

“Contoh destinasi populer: Bromo, Kelud, Labuan Bajo. Contoh yang tidak populer tapi sangat bagus: Pantai Timang, Pantai Krakal, Desa Sidemen dan sebagainya,” kata Petra.

Pria yang berdomisili di Bandung ini mengatakan, ada misi khusus mengapa para Yolo Riders memutuskan untuk berkeliling Indonesia menggunakan kendaraan roda satu.

“Faktanya, misi kami adalah merevitalisasi wisata di Indonesia, terutama ke tempat-tempat yang belum populer. Dan bagi kami, sekarang adalah waktu yang tepat karena pandemi sudah mulai pulih,” katanya.

Petra mengatakan untuk tujuan selanjutnya Yolo Riders berencana menguji coba lintasan aspal dari Labuan Bajo hingga perbatasan Timor Leste. Perjalanan dengan EUC direncanakan pada tahun 2023.

“Saya ingin keliling Indonesia. Selanjutnya dia ingin melanjutkan dari Labuan Bajo ke perbatasan dengan Timor Leste. Tahun depan pasti, bukan bulan-bulan tertentu,” tambah Petra.

Apakah Anda tertarik untuk mengikuti jejak para Yolo Riders dan berkeliling Indonesia dengan kendaraan beroda satu ini?

Artikel menarik lainnya:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button