Blokade Pantai Midodaren Kanigoro, Trouble Warming Up - Indonesian Arch - WisataHits
Yogyakarta

Blokade Pantai Midodaren Kanigoro, Trouble Warming Up – Indonesian Arch

Blokade Pantai Midodaren Kanigoro, Trouble Warming Up – Indonesian Arch

Gunungkidul – Penutupan jalan menuju wisata pantai Widodaren di Kecamatan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, dilakukan sejumlah warga sekitar yang memblokir satu-satunya jalan menuju pantai dalam radius 500 meter dari bibir pantai dengan tumpukan batu putih kurang lebih. 6 meter kubik, sehingga pengunjung yang melintas di pantai Widodaren harus putar balik karena tidak bisa dilewati.

Menurut seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengeluarkan keterangan yang membenarkan bahwa memang ada penutupan jalan wisata pantai Widodaren oleh warga yang banyak terlibat kegiatan di sekitar pantai Widodaren.

“Ya menurut informasi memang ada penutupan jalan karena warga kecewa dengan pengelolaan pantai tersebut,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, banyak persoalan terkait penutupan jalan wisata pantai Widodaren, kemungkinan bisa terjadi persoalan parkir dan terkait penempatan kios yang ada di pantai Widodaren yang kurang strategis dan persoalan pembangunan oleh pihak lain baru dimulai.

Sementara itu, Lurah Kanigoro, Suroso, saat dikonfirmasi melalui telepon terkait polemik pantai Widodaren mengatakan, terkait kejadian pantai Widodaren, pihaknya tidak mengetahui permasalahan penutupan jalan menuju P tersebut, namun tidak mengetahuinya. .

“Saya tahu ada penutupan jalan dari depo WA, kami masih menunggu apa yang mereka inginkan. “Karepe piye, saya mengerti” (maksudnya saya tidak mengerti), “kita tunggu 2 sampai 3 hari, ada yang lapor ke desa, kalau tidak ada, kita cari tahu masalahnya apa. Suroso, Kepala Desa Kanigoro , jawab media melalui telepon WA, pada Senin malam (16/1/2023) Saat ditanya masalah sebelumnya, dia menjawab sudah dibangun satu kios, kami sudah memenuhi keinginan untuk menjadikan dua kios menjadi satu, maka jadilah. keinginan adanya jalan setapak sudah terpenuhi bahkan selesai 5 bulan yang lalu.Selain itu,untuk memenuhi harapan mereka,kami harus menghadapi situasi dan keadaan kemungkinan desa dan mematuhi peraturan yang ada.(Akhirnya M )

Lanjut membaca

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button