BI Kaltim mengidentifikasi sektor pariwisata dan UMKM sebagai sumber ekonomi non-SDA Kaltim - WisataHits
Jawa Timur

BI Kaltim mengidentifikasi sektor pariwisata dan UMKM sebagai sumber ekonomi non-SDA Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Bank Indonesia (BI) yang berbasis di Kalimantan Timur mengatakan sektor pariwisata dan UMKM dapat menjadi sumber ekonomi non-alam lainnya.

Sebagaimana diketahui, perekonomian Kaltim sendiri masih ditopang oleh sektor migas dan sumber daya batubara.

Wakil Kepala Perwakilan BI Kaltim Hendik Sudaryanto juga menyatakan mendorong sektor hilir pertambangan.

Pihaknya juga menciptakan proyek bernilai tambah tinggi melalui sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan pelaku ekonomi dalam forum RIRU (Unit Hubungan Investor Daerah).

Baca Juga: Pemkot Samarinda Bentuk Satgas Parkir Untuk Awasi Operasional E-Parking

Salah satu produk RIRU Kaltim adalah pembuatan Profil Investasi Kaltim (PIKAT) yang bertujuan untuk menjaring berbagai potensi ekonomi baru sumber daya alam non-mentah untuk dibawa ke ajang promosi berskala internasional.

“Kami tidak hanya mendorong perusahaan hilir melalui penyuluhan dan penguatan investasi, tetapi juga terus bersinergi untuk mengembangkan potensi sektor pariwisata dan UMKM sebagai sumber ekonomi baru,” jelasnya.

Terkait pengembangan pariwisata, BI Kaltim juga telah memberikan Bansos Bank Indonesia bersinergi dan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata.

BI Kaltim telah melaksanakan program multiyears penguatan SDM, kelembagaan dan UMKM pariwisata di Kepulauan Derawan selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Cuaca di Samarinda Besok Cenderung Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

“Mungkin akhir tahun ini ya, tapi di daerah lain akan kita dorong terus,” jelasnya.

Dalam rangka mendorong daya saing UMKM, BI Kaltim juga telah melaksanakan berbagai program melalui sinergi dengan berbagai pihak atau instansi.

Pengembangan UMKM di semua level, mulai dari subsisten, lanjutan, digital hingga ekspor.

Untuk mendorong UMKM memasuki pasar ekspor, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Ekspor Surabaya memberikan pelatihan dan pendampingan program Kaltimpreneur Ekspor 2022.

Baca Juga: Dinas PUPR Samarinda Berencana Percantik Trotoar di 3 Jalan Log Tahun 2023

“Kami telah mendanai 132 UMKM dengan total transaksi Rp5,7 miliar. Sementara itu, kami juga terus memperkuat pengembangan UMKM Go Digital melalui program pelatihan rutin terkait pemasaran online dan pencatatan keuangan melalui aplikasi SI-APIK,” ujarnya.

Hendik juga mengatakan fokus tahun ini adalah mendorong perkembangan industri fashion khususnya tie-dye di Kaltim.

Dengan dukungan desainer internasional, Kalimantan Timur diharapkan memiliki produk berkualitas yang mampu menembus pasar domestik dan global.

“Kami juga terus mendorong pengembangan ekonomi syariah, antara lain melalui Festival Kaltim Syariah sebagai media edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pelaku ekonomi syariah di Kaltim,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button