Bandung membutuhkan penerangan jalan yang lebih baik

Sebagai kota wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, Kota Bandung sudah seharusnya memiliki sarana dan prasarana umum yang baik sehingga dapat memudahkan wisatawan berkunjung atau sekedar melintas di kota berjuluk Kota Kembang ini. Tidak hanya untuk memfasilitasi wisatawan, tetapi juga untuk masyarakat itu sendiri yang tinggal di kota Bandung.

Berdasarkan amanat UU Pemerintahan Daerah Nomor 32 Tahun 2004, yaitu penyelenggaraan pemerintahan daerah, bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip percepatan demokrasi, pemerataan, keadilan, dan keunikan wilayah suatu bangsa dalam sistem negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini, Pemkot Bandung memiliki kewajiban antara lain untuk menciptakan fasilitas umum yang memadai.

Jika kita melihat kondisi penerangan jalan di wilayah Bandung saat ini, ternyata masih jauh dari memadai. Bagaimana tidak, hanya daerah-daerah terkemuka saja yang memiliki penerangan jalan yang baik, selebihnya masih jalan-jalan yang gelap tanpa penerangan, seperti Jalan Siliwangi, Jalan Pramuka dan masih banyak jalan kecil lainnya yang masih dianggap jalan utama namun tidak memiliki penerangan yang baik. Menurut laporan dari Republika.co.id, dari total 68.984 titik, baru 49.562 titik yang telah dilengkapi instalasi penerangan jalan, atau sudah mencapai 71,9 persen dari target.

Ini menempatkan pengendara pada risiko saat mengemudi di malam hari, karena kondisi jalan yang sepi dan penerangan yang tidak memadai menyebabkan kejahatan.

Padahal, penyebab masalah tersebut bukan hanya karena pemerintah daerah tidak mengoptimalkan peralatan penerangan jalan, tetapi ada faktor lain yang menghambat keberadaan penerangan jalan, seperti , bahkan pencurian listrik yang mungkin terjadi.

Banyaknya pepohonan yang tinggi dan lebat di Kota Bandung menjadi salah satu kendala lampu jalan karena menghalangi pancaran cahaya yang seharusnya menerangi jalan namun tidak berpengaruh. Terkait dengan aktivitas manusia yang nakal melalui perusakan fasilitas umum yang ada. Artinya fasilitas umum PJU tidak dapat dijangkau dengan baik.

PJU sangat penting bagi pengendara dan pengendara sepeda motor yang melintasi jalan raya pada malam hari. Dengan PJU, pengguna jalan diharapkan lebih berhati-hati dan merasa lebih aman dalam perjalanannya. Dengan hal tersebut, Pemda Kota Bandung melalui Kementerian Perhubungan harus memperhatikan kondisi lampu penerangan jalan di wilayahnya agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat berkendara di malam hari.

Source: news.google.com