Anggota DPR: KLHK Lakukan Uji Pencemaran Limbah Pabrik Secara Acak di Purwakarta - WisataHits
Jawa Barat

Anggota DPR: KLHK Lakukan Uji Pencemaran Limbah Pabrik Secara Acak di Purwakarta

Purwakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi bersama Tim Pengendalian Dampak Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melakukan uji sampel air dan udara PT Indorama. pengelolaan pencemaran limbah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pengambilan sampel oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Dedi Mulyadi dilakukan di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Selasa.

Sampel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium dan hasilnya dapat diketahui maksimal 14 hari kerja sebelumnya. Hal ini terjadi setelah warga sekitar mengeluhkan bau menyengat akibat polusi.

Sampel diambil dari Sungai Cikembang di dekat area pabrik.

Dedi mengatakan, uji acak dilakukan untuk menjawab misteri masyarakat tentang bau dan limbah yang dibuang perusahaan.

“Hasilnya belum bisa kami finalkan sekarang, tapi kami harus menunggu hasil lab. Nanti akan terjawab misteri kenapa tidak ada bau yang tidak sedap, termasuk berbahaya atau tidaknya,” ujarnya.

Dia meminta perusahaan membuat alat pengukur ketinggian udara dan air di dekat pabrik. Ini merupakan langkah menuju transparansi agar masyarakat dapat mengakses informasi secara digital.

“Sampah itu sifatnya kimiawi, tidak bisa diartikan sembarangan. Oleh karena itu perlu dijawab secara ilmiah dengan membuat alat pengukur yang dapat memberikan informasi terkini mengenai kualitas udara dan air di sekitar perusahaan,” ujarnya.

Bahkan, perusahaan telah sepakat untuk membangun kawasan wisata edukasi di Sungai Cikembang. Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi lokal, lokasi tersebut akan menjadi tolak ukur kelayakan sungai dari ambang sampah.

Nanti, jelasnya, bisa dilakukan “pengolahan air” di lokasi ini, yang bisa menjernihkan air. Selain itu, banyak ikan yang dilepaskan sebagai indikator pencemaran.

“Jika ikan hidup dan berkembang biak, berarti airnya aman. Tapi kalau ikan yang hidup hanya sapu, berarti Sungai Cikembang itu kotor,” ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPR Dedi Mulyadi Minta KLHK Atasi Pencemaran Limbah Pabrik di Purwakarta
Baca Juga: Dedi Mulyadi dan KLHK Ajak Perusahaan Purwakarta Bersihkan Sungai Cikembang

Source: megapolitan.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button