Anggota DPR berharap bekas bangunan Rumah Makan Alam Hilang ini bisa dijadikan pusat oleh-oleh khas Bogor - WisataHits
Jawa Barat

Anggota DPR berharap bekas bangunan Rumah Makan Alam Hilang ini bisa dijadikan pusat oleh-oleh khas Bogor

INI ADALAH KORAN, Cisarua- Gedung Rumah Makan Rindu Alam di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor diminta oleh legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat Erni Sugiyanti menjadi sentra usaha kecil menengah (UKM) yang mencirikan Bogor.

Nantinya, produk UKM dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dijual di Rumah Makan Rindu Alam yang terkenal asri dan strategis.

“Akhir pekan lalu saya mendapat aspirasi dari UKM, mereka menginginkan bekas rumah makan Rindu Alam dijadikan pusat oleh-oleh Bogor,” kata Erni Sugiyanti kepada wartawan, Minggu (10/7/2022).

Erni Sugiyanti lebih memilih menjadikan bekas rumah makan Rindu Alam yang berada di dekat lokasi Puncak Pass menjadi pusat oleh-oleh khas Bogor ketimbang mengembalikan fungsinya menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

“Di sana hijau, jadi saya lebih suka tempat yang dimiliki Pemprov Jabar itu sebagai pusat oleh-oleh Bogor karena akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah (PED),” lanjut Erni Sugiyanti.

Perempuan yang duduk di kursi Komisi III DPRD Jabar itu akan mendorong Bank Jabar Banten (BJB) untuk mengelola atau mensponsori Pusat Oleh-oleh Khas Bogor.

“BJB perlu membantu UKM Kabupaten Bogor mendapatkan pijakan secara nasional dan internasional, mereka dapat menjadi bapak asuh, mengelola atau mensponsori pusat oleh-oleh Bogor,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar ingin merevitalisasi pariwisata di restoran Rindu Alam di kawasan Puncak Pass, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang masih dalam penyelidikan Pemprov Jabar selaku pemilik lahan. Demikian disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar Dedi Taofik.

“Belum dibahas lagi (tentang rencana menghidupkan kembali pariwisata di restoran Rindu Alam), nanti saya informasikan ke media,” kata Ridwan Kamil.

Informasi dikompilasi Inilah Al-Qur’an, konsep rencana “revitalisasi” pariwisata di Restoran Rindu Alam dipadukan dan dikoordinasikan dengan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPU-Pera) yang telah melakukan pengaturan relokasi PKL Puncak rencana perhentian Gunung Mas di desa Tugu Selatan, Cisarua dengan luas 7,5 hektar

Rencana menghidupkan kembali pariwisata di bekas rumah makan Rindu Alam ini bertujuan untuk tetap lestari atau melestarikan alam.

Sementara itu, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Uum optimistis dengan “menghidupkan kembali” pariwisata di kawasan atau bekas rumah makan Indu Alam dalam rangka pemulihan ekonomi pasca COVID-19 akan menghasilkan pendapatan asli daerah.

Restoran Rindu Alam, bapak pria Kabupaten Tasikmalaya, telah menjadi ikon wisata Puncak, Kabupaten Bogor selama lebih dari 40 tahun.

“Kami Pemprov Jabar ingin mencoba memanfaatkan kembali kawasan wisata yang dikenal dengan Rumah Makan Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD. Apalagi setelah COVID-19 mengganggu banyak kegiatan, siapa tahu kalau ‘hidupkan’ lagi bisa PAD di Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat,” ujar Uu Ruzhanul Ulum. (Reza Zurifwan)

Source: www.inilahkoran.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button