Ada objek wisata di Karanganyar yang dikatakan melanggar tata ruang, dan juga tidak memiliki izin operasional - WisataHits
Jawa Tengah

Ada objek wisata di Karanganyar yang dikatakan melanggar tata ruang, dan juga tidak memiliki izin operasional

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Ada sebuah bangunan yang kini beroperasi sebagai objek wisata di kawasan Kabupaten Karanganyar yang diduga melanggar rencana tata ruang.

Hal itu menyusul paparan saat audiensi antara Direktorat Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR/BPN, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan DPPR Karanganyar di Ruang Podang I Sekretariat Karanganyar pada Selasa (9/8/2022).

Ketua DPPR Karanganyar Asihno Purwadi mengatakan, bangunan tersebut berada di dekat sungai di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Pihak berwenang menerima informasi dari BBWSBS tentang keberadaan bangunan yang teridentifikasi melanggar tata ruang.

Baca Juga: Pertanian Regeneratif Dikembangkan di Kota Semarang, Cek Dua Lokasi Pilot Project Disini

“Bangunan itu berada di tepi sungai, kemudian setelah ditinjau oleh BBWSBS itu melanggar batas sungai. Lagi pula, sungai itu berada di bawah kewenangan BBWSBS,” katanya saat dihubungi TribunMuria.com setelah sidang.

Ia mengatakan setelah dicek ternyata cabang tersebut belum mengajukan izin operasional.

Namun, BBWSBS belum mengeluarkan rekomendasi izin penggunaan lokasi.

“Misalnya kalau mau berbisnis, artinya mengajukan izin, akan diproses. Ada persetujuan, kemudian dicatat dalam DPMPTSP. Tapi sampai sekarang belum diajukan,” ujarnya.

Selain bangunan objek wisata, lanjutnya, ada sejumlah bangunan lain yang melanggar tata ruang.

Namun, badan tersebut kembali dipanggil oleh BBWSBS untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi sejumlah bangunan yang melanggar rencana tata ruang.

Baca Juga: Akan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Jokowi: Jangan Ragu Katakan Apa Adanya

“Bangunan sebelumnya (diduga melanggar tata ruang) sudah ditindaklanjuti tapi ini masih tercatat. Jadi harus dikoordinasikan dan disinkronkan. Besok kita diajak untuk menyinkronkan diri,” jelas Asihno.

Source: muria.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button