Ada makam tokoh agama Islam di Dolly, pemerintah kota memfasilitasi wisata religi - WisataHits
Jawa Timur

Ada makam tokoh agama Islam di Dolly, pemerintah kota memfasilitasi wisata religi

always.id – Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) akan mendirikan eks kawasan lokalisasi wisata religi Dolly. Diketahui ada makam seorang tokoh yang konon menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.

Makam tokoh bernama Mbah Kapiludin ini berada di tengah pemukiman warga, tepatnya di Jalan Kupang 7 Gang Gunung Timur, maka dari itu pemerintah kota menginginkan kawasan tersebut dijadikan sebagai tempat wisata religi.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Jatim, MJC Gandeng Pelaku UKM Saling Menguntungkan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemerintah kota telah menyiapkan anggaran pembangunan yang akan diselesaikan pada Desember.

“Kami menganggarkannya di Anggaran Keuangan Perubahan (PAK), insyaallah Desember selesai,” kata Eri, Senin (9/5/2022).

Eri mengatakan, kawasan eks lokalisasi Dolly nantinya tidak hanya menjadi wisata religi. Namun, ada juga wisata pusat UMKM dan wisata sejarah Dolly di masa lalu.

Untuk wisata religi, lanjutnya, Pemkot Surabaya akan menyiapkan kawasan makam Mbah Kapiludin. Karena untuk memasuki makam di tengah desa ini, akses jalan cukup sempit.

Meski demikian, Pemprov DKI juga akan membeli beberapa rumah di kawasan tersebut untuk dilepasliarkan.

Baca Juga: Kecamatan Sawahan Selidiki Masalah Prostitusi Tersembunyi di Wilayah Dolly, Ini Temuannya

“Ya memang ada yang mau kita beli nanti, tapi nanti kita lihat juga dari sisi mana. Tapi yang terpenting sinergi. Tidak bisa beli sepotong-sepotong,” ujarnya.

Selain itu, Eri juga membocorkan soal akses jalan menuju makam Mbah Kapiludin. Hal ini kemudian dikaitkan dengan geng Dolly.

“Masuknya masih dari Dolly, dari desa besar. Nanti kita ketinggalan futsal. Jadi kita sepakat seperti apa bentuk rumahnya,” jelas Eri.

Baca Juga: Ada Bantuan Modal Barang Siap Jual untuk UMKM di Surabaya, Ini Syaratnya

Eri berharap pengembangan eks lokalisasi Dolly menjadi kawasan wisata dapat membantu warga sekitar berkembang, terutama secara finansial.

“Kuburan di belakang futsal, artinya bisa jadi satu. Makanya perencanaan kita komprehensif. Tidak bisa hanya di atas, semuanya harus selalu sinergis dan terhubung,” pungkasnya. (Ade/SL1)

Source: selalu.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button