Jawa Timur

Dukungan untuk pariwisata, agen transportasi membuat jalur sepeda ke kota tua

SURABAYA – Jalur sepeda di kota Surabaya akan terus bertambah. Terutama di kawasan kota tua. Tujuannya agar masyarakat bisa bersepeda dengan aman dan nyaman. Selain itu, Surabaya menyandang predikat sebagai kota metropolitan yang ramah pengendara sepeda.

Manajer Lalu Lintas (Dishub) Dinas Perhubungan Kota Surabaya Soesandi Ismawan mengatakan, jalur yang akan ditambah adalah di Jalan Kebon Rojo, Indrapura, Rajawali hingga Jalan Veteran. Penambahan lajur ini dimaksudkan untuk mendukung pariwisata kota tua yang baru jadi.

“Saat ini kami sedang fokus memetakan jalur sepeda untuk kawasan kota lama. Untuk jalan akan kami tutup (aspal) marka dan rambu lalu cat,” kata Soesandi.

Jalur sepeda nantinya akan terhubung langsung dengan sistem transportasi lokal Suroboyo Bus. Bus Suroboyo saat ini memiliki rak sepeda. Diharapkan transportasi massal akan menjadi kebiasaan masyarakat di masa depan.

“Pada dasarnya, sepeda itu untuk transportasi sehari-hari, rekreasi dan olahraga. Untuk itu, kami akan menambah berbagai fasilitas dan fasilitas untuk melengkapi pengendara sepeda di Surabaya,” jelasnya.

Dari segi olahraga dan rekreasi, pihaknya akan membuat lingkaran (track) yang juga terhubung dari satu daerah ke daerah lain. “Mudah-mudahan nyambung. Karena nanti kita akan melakukan loop. Ada lingkaran di setiap jalan yang akan dilalui. Sehingga membuat pengendara sepeda aman dan nyaman,” kata Soesandi.

Sejauh ini, jalur sepeda sudah mencapai 35,8 kilometer. Ini juga memperhitungkan keselamatan pengendara sepeda dan dampaknya terhadap lalu lintas ketika jalan digunakan sebagai jalur tunggal.

“Kondisi jalan diperhitungkan, terlepas apakah itu jalan federal atau jalan kota. Aturan kecepatan kendaraan di kedua jalan tersebut sangat berbeda. Hal-hal yang dapat merugikan pengendara sepeda tentunya kita hindari,” ujarnya.

Menurutnya, kontinuitas antara jalur sepeda yang ada di daerah lain dengan jalur yang sedang dibangun menjadi penting. Namun, ini masih tergantung pada hasil penelitian selanjutnya.

“Misalnya kalau kita studi Surabaya Barat, apa kepentingan pesepeda dan luas jalur yang akan digunakan nanti, kita juga akan mencari lokasi yang strategis dan memungkinkan,” pungkasnya. (rmt/jay)

Source: radarsurabaya.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button