SEAMEO Biotrop akan mengembangkan agroeko-edukasi - WisataHits
Jawa Barat

SEAMEO Biotrop akan mengembangkan agroeko-edukasi

Membelah


menciak

Membelah

Membelah

Surel


BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam rangka mendukung pendidikan untuk melindungi keanekaragaman hayati di Asia Tenggara, SEAMEO Biotrop (Southeast Asia Regional Center for Tropical Biology) berencana mengembangkan model Kawasan Agroekoeduwisata Asia Tenggara di Kampus SEAMEO Biotrop Tajur, Kabupaten Bogor Selatan , Kota Bogor.

Perencanaan pengembangan model Agro-Eco-Edu-Tourism dilakukan dengan mengumpulkan masukan dari berbagai pakar dari lembaga daerah dalam lokakarya internasional, Kamis (14.7.2022).

Program Model Agro-Eco-Edu-Tourism bertujuan untuk mempromosikan konservasi sumber daya genetik dengan meningkatkan konservasi genetik spesies endemik dan unggul untuk tanaman buah dan ikan hias, menciptakan kewirausahaan dan meningkatkan produktivitas mahasiswa dan masyarakat dalam sistem produksi pangan. dan meningkatkan fungsi jasa ekosistem sebagai manfaat global.

Diketahui bahwa agroekoeduwisata adalah kegiatan wisata yang berkaitan dengan promosi produk pertanian, perlindungan lingkungan dan paket pendidikan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan.

Pengembangan model Agro-Eco-Edu-Tourism untuk sekolah ini diawali melalui workshop pengembangan program Agro-Eco-Edu-Tourism di SMK yang dilaksanakan oleh Sekolah Mandiri Program Pendidikan Produksi Sayur dan Buah ( SMARTS -BE) pada tahun 2021.

Direktur Biotrop SEAMEO Zulhamsyah Imran mengatakan pihaknya ingin ikut serta dalam program pemerintah 1,5 juta kunjungan wisatawan ke seluruh pelosok Indonesia. Selain itu, pihaknya juga ingin berkontribusi pada G20, mengejar ketertinggalan dan ketangguhan bersama.

“Mengapa kami memilih Agroekoeduwisata karena banyaknya mass tourism di Indonesia. Tujuannya agar pengunjung membayar kita nanti agar bisa melestarikan keunikan yang ada di Indonesia,” kata Zulhamsyah.

Kemudian, lanjut Zulhamsyah, mengapa pihaknya harus sekolah karena generasi milenial di sekolah perlu mengubah pikiran agar bisa menjadi bagian dari agroekoeduwisata di sekolah.

“Agar mereka bisa berpikir secara ekonomi dan sosial, para siswa berubah setiap tahun. Ketika Anda lulus, Anda menjadi agen. Kedepannya akan sangat penting untuk kegiatan agro-ekoeduwisata ini,” ujarnya.

Dalam workshop ini, Zulhamsyah mengatakan pihaknya mengundang 12 negara untuk menyadarkan mereka akan keberadaan agroekoeduwisata. Nantinya, kata Zulhamsyah, akan ada kegiatan yang bersifat atraksi, bagaimana menunjukkan ekosistem di Biotrop, baik itu penanaman, pemanenan maupun pengajaran cara membuat parfum. Sehingga inovasi dari Biotrop menjadi magnet bagi pengunjung di sini.

“Nantinya, ini juga menciptakan tempat istirahat yang menarik untuk food court, kopi, teh dan tempat untuk selfie atau pre-weeding. Kami memiliki hutan, kebun jeruk, tempat perkemahan, dan penginapan. Semuanya sudah ada dan sedang dipersiapkan. Agar program ini semakin baik, perlu kerjasama dengan pemerintah daerah. Kami juga bekerja sama dengan UMKM di kota Bogor untuk membuka lapangan kerja di kota Bogor,” jelasnya.

Ia menargetkan untuk membuka agroekowisata SEAMEO Biotrop pada tahun 2023. “Mereka dapat membuka soft launching untuk diluncurkan pada 2023. Sebenarnya semuanya sudah berjalan, tapi saat ini masih gratis, kedepannya akan menjadi model pembayaran sukarela. Tapi tidak semua destinasi bayar, karena hanya yang tertentu saja,” ujarnya.

Sementara itu, Narasumber dan Ilmuwan terkait SEAMEO Biotrop, Dr. Supriyanto menjelaskan, yang dimaksud dengan agroekoeduwisata adalah usaha pariwisata untuk mempromosikan produk pertanian, lingkungan dan paket pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kebahagiaan masyarakat.

Ia menjelaskan, produk agro-eko-eduwisata ini antara lain buah-buahan, sayur-sayuran dan ikan. Banyak dari produk pertanian dan produk lingkungan. Pengelolaan sampah dan penggunaan kompos tanpa sampah.

“Ini akan dikemas dalam paket pembelajaran. Kami menerapkan teknologi yang praktis dapat ditransfer ke masyarakat. Jadi dari kampus ke desa, seperti study pack untuk parfum, minyak atsiri dan jamur. Kami telah bekerja sama dengan 39 SMK di 19 provinsi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, jelas Sri Widayanti, Manajer Biotrope SITD SEAMEO, serangga dapat didorong dengan adanya agroekoeduwisata. Anda bisa membangun suaka kupu-kupu. Sehingga orang dapat melihat berbagai jenis kupu-kupu dan serangga dalam siklus hidupnya. Ada juga koleksi stingless bees, berbagai teknik penangkaran ikan hias.

“Kita punya belalang, uniknya ras betina bisa menghasilkan telur dan menetas. Pada tanggal 19 Juli 2022 diluncurkan program unggulan SEAMEO Biotrop dengan menetapkan 5 program unggulan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, koordinator workshop agroekoeduwisata, Dr. Rhomi Ardiansyah menambahkan, kegiatan workshop ini bertujuan untuk mendukung keanekaragaman hayati pengembangan agro-eko-eduwisata di Asia Tenggara.

Secara regional, lebih dari 12 negara berpartisipasi dalam kegiatan ini, terutama Asia Tenggara, Indonesia, Vietnam, Thailand, Laos, Filipina, Timor-Leste dan Malaysia. Dari luar ada Bahrain, India dan lain-lain.

“Ada juga prinsipal di Jabar dan Kota Bogor atau Jabodetabek. Hari ini kita dapat mengedepankan dua hasil agro-ekopedagogis ini di SEAMEO Biotrop, yang jenis inputnya sedang dibangun di Asia Tenggara. Hasil pembahasan tahun 2021 tentang agro-eko-eduwisata di SMK dapat dikembangkan lebih lanjut,” pungkasnya. [] ricky

Source: bogor-kita.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button