BUMD Sayaga Wisata belum menang | RADAR BOGOR - WisataHits
Jawa Barat

BUMD Sayaga Wisata belum menang | RADAR BOGOR

CIBINONG RADAR BOGOR, Suntikan modal tiga kali lipat itu, PT Sayaga Wisata belum memberikan keuntungan bagi Pemkab Bogor.

Hal itu dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor Nuradi, yang mengatakan di antara BUMD Kabupaten Bogor yang belum membagikan dividen adalah PT Sayaga Wisata dan PT Prayoga Mining and Energy (PPE).

“Mengenai Sayaga, modal dan aset mereka sebenarnya didedikasikan untuk pembangunan Hotel Sayaga. Kami berharap bisa segera selesai, artinya bisa berkembang,” katanya.

Nuradi berharap pembangunan hotel tersebut dapat segera selesai dan beroperasi sehingga dapat segera menghasilkan deviden bagi Pemkab Bogor.

Baca Juga: DPRD Dorong Semua Guru Kehormatan Bogor Dilantik PPPK

“Kalau lihat lokasinya efektif, di area perkantoran misalnya kalau ada studi banding, teman-teman SKPD mau ketemu, nggak usah jauh-jauh ke tempat lain,” ujarnya.

Perusahaan BUMD menyiratkan bahwa dividen baru dapat dibayarkan setelah Hotel Sayaga beroperasi selama 1,1/2 tahun.

Meski hingga saat ini hotel tersebut baru saja selesai dibangun dan belum ada tanda-tanda akan beroperasi dalam waktu dekat.

“Kami menerima penyertaan modal tiga kali, pada 2016, 2017 dan 2018, totalnya sekitar 125 miliar,” kata Presiden dan Direktur PT Sayaga Wisata Supriadi Jufri kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Baca juga: 99 Persen Nasabah Puas dengan Layanan KUR BRI

Jumlah itu, kata Supriadi, digunakan untuk pembangunan Hotel Sayaga, pengembangan pariwisata dan unit usaha lainnya. Itupun tidak semuanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk aset seperti tanah dan bangunan.

Namun, pihaknya mengakui sebagian besar penyertaan modal digunakan untuk membangun Hotel Sayaga.

“Untuk hotel 76 miliar, tapi kami masih butuh tambahan modal untuk mengatasi banjir yang menjadi kendala bagi Hotel Sayaga,” akunya.

Baca Juga: Cegah PMK, Mahasiswa Kementan Polbangtan Pastikan Hewan Kurban ASUH Dimakan

Supriadi menyadari sudah tidak mungkin lagi pihaknya merebut kembali dana dari pemerintah Kabupaten Bogor. Saat ini pihaknya hanya bisa mengandalkan pemegang saham dengan mengundang investor.

Menurut perhitungannya, Hotel Sayaga bisa mulai beroperasi pada Agustus 2022. Hal ini juga berlaku jika kontrak jasa konstruksi tidak diakhiri.

“Hotel dapat membayar dividen setelah satu setengah tahun. Kalau pendapatan lain seperti jasa tour and travel ada tapi tidak signifikan, kalau punya uang tapi tidak untung, tidak bisa bagi-bagi dividen,” ujarnya. (Mencekik)

Editor: Rany

Source: www.radarbogor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button