Jawa Timur

Bahas Nasib Pasar Dalam Dialog Tokoh NU | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Menampung aspirasi anggota DPRD Kota Malang Jeda I Sidang II Tahun 2022

MALANG POSCO MEDIA – Warga Desa Sukoharjo di Kecamatan Klojen bebas mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Semua aspirasi disampaikan tanpa sekat.

Hal itu terungkap dalam dialog awal upaya saat jeda yang digelar Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH. Di sela-sela istirahat, politikus PKB itu menggelar bincang-bincang dengan warga di beberapa tempat. Selain di balai desa Sukojarjo Jumat (12/2) lalu, juga digelar di balai desa Kasin pada Sabtu (12/3) dan di aula kantor NU Kota Malang pada Selasa (12/6) malam.

ANTUSIASME: Warga dari berbagai kalangan menyimak dengan sungguh-sungguh pemaparan Sekretaris Komite B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH.

Misalnya, di Aula Kantor Kelurahan Sukoharjo, dibahas soal kelanjutan pembangunan Pasar Besar Malang (PBM).

Beberapa warga yang hadir saat istirahat adalah para penyalur PBM. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu kepastian revitalisasi PBM. Mereka menuntut agar PBM segera dihidupkan kembali.

“Karena Pasar Besar Malang merupakan pusat perekonomian Kota Malang. Saat ini kondisinya sangat tidak fit. Kami ingin memulai dari depan, itu sulit, banyak yang harus diperbaiki,” jelas seorang dealer PBM.

Selain itu, warga juga mengusulkan diadakannya pasar wisata malam. Karena selama ini aktif di area PBM. Pasar wisata malam yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dinilai belum terkelola dengan baik. Sehingga terlihat kotor.

Arief menjelaskan, warga setempat mengusulkan agar pasar wisata malam bisa ditata lebih baik lagi. Salah satunya tidak menggunakan tenda tambang namun didukung oleh Pemkot Malang seperti menggunakan kendaraan mobil terbuka. Sehingga para pedagang pasar wisata malam dapat menatanya dengan baik dan lebih cepat membongkarnya. Jadi lebih rapi dan bersih.

“Itu saran yang menarik. Nanti saya coba diskusikan lagi dengan instansi terkait ya, kalau yang seperti ini perlu didiskusikan, nanti ada kajian yang lebih detail tapi menarik,” kata Arief.

Selain masalah pasar, perwakilan Klojen Dapil ini juga menerima aspirasi masyarakat yang mengadukan fasilitas kesehatan. Cukup banyak warga desa Sukoharjo yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Sementara itu, pencatatan aspirasi juga dilakukan di Kantor PCNU Kelurahan Kasin dan Kota Malang, Arief banyak menerima aspirasi dari warga.

Ini termasuk keluhan dari warga tentang penggunaan e-katalog untuk memberdayakan UMKM lokal. Hingga masukan tokoh NU untuk pembangunan Kota Malang. (ica/van)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button