GRATIS masuk tempat wisata yang dikelola Pemkab Klaten bagi peserta Muktamar Muhammadiyah ke-48
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten (Pemkab) Jawa Tengah memberikan tiket masuk gratis kepada peserta Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta ke objek-objek wisata yang dikelola pemerintah setempat.
Hal itu dilakukan pemerintah Kabupaten Klaten untuk mendukung dan menindaklanjuti Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang diselenggarakan pada 18-20 November 2022 di Kota Surakarta.
“Berdasarkan kebijakan Bupati, fasilitas wisata yang dikelola pemerintah Bupati pada prinsipnya gratis untuk peserta Kongres dan pemandu sorak,” kata Kepala Disbudporapar Klaten Sri Nugroho kepada TribunJogja, Senin (14/11)..com/2022.
Baca Juga: Tercatat 81 Titik Longsor di Kulon Progo, Kerugian Ditaksir Lebih dari Rp 200 Juta
Dikatakannya, ada dua objek wisata yang bisa dikunjungi peserta Muktamar Muhammadiyah ke-48 Klaten, yakni Cokro Springs Object (OMAC) di Kabupaten Tulungagung.
Selain itu, peserta Muktamar Muhammadiyah dan penggembira juga bisa mengunjungi Umbul Jolotundo di Kabupaten Karanganom.
“Nanti yang khusus dikelola pemda akan free entry yaitu OMAC dan Jolotundo. Saat ini Bukit Sidoguro masih direhabilitasi, jadi hanya dua ini saja yang gratis,” ujarnya.
Kedua objek wisata air tersebut, kata Nugroho, akan digratiskan selama kongres yang dimulai 18-20 November 2022.
Obyek wisata lainnya yang dikelola oleh pihak swasta atau BUMDes akan tetap beraktivitas seperti biasa.
Namun, Nugroho menegaskan, pedagang kuliner di sekitar tempat wisata tidak boleh menaikkan harga.
Baca Juga: Hingga 8 Rumah Warga Dukun Magelang Rusak Diterjang Angin Topan
“Untuk mencegahnya, bersama DKUKMP, kami akan mengumpulkan pedagang di sekitar pengelola fasilitas pariwisata untuk memastikan pemahaman,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, untuk menyukseskan Muktamar Muhammadiyah, Pemkab Klaten akan menawarkan tiket objek wisata yang dikelola Pemkab secara cuma-cuma bagi peserta kongres dan pemandu sorak.
“Ini momen yang tidak selalu terjadi. Kongres ini menjadi pendorong kebangkitan Klaten, menyambut tamu dengan baik dan tidak meminta hadiah,” imbuhnya. (Ibu)
Source: news.google.com
