Jelajahi Keindahan Alam Kabupaten Nagekeo, Penunggang Legenda Disambut Bupati - WisataHits
Jawa Timur

Jelajahi Keindahan Alam Kabupaten Nagekeo, Penunggang Legenda Disambut Bupati

mobilinanews (Flores) – Touring “Explore Flores 1001 Tikungan” untuk Tour de Flores Heritage (TdFH) memasuki Hari 3 atau Tahap III yaitu jalur Ende-Mbay.

Dikelola oleh komunitas Legend Ridera, acara touring menjelajahi pulau Flores ini akan berlangsung selama seminggu dari tanggal 25 hingga 31 Oktober 2022.

Para pebalap tersebut melaju pada Kamis (27/10/2022) dari Ende menuju Mbay dengan jarak tempuh sekitar 150 km atau sekitar 3 jam 35 menit tur sepeda motor.

Di kota Ende, ada yang istimewa karena peserta Eksplorasi Tikuk Flores 1001 juga mengunjungi rumah yang pernah menjadi pengasingan Bung Karno dan singgah di Gereja Katedral Ende.

“Di sebelah gereja ada asrama pendeta. Dulu, Bung Karno (Ir Soekarno, Presiden pertama Indonesia) sering berbincang dengan pendeta dari Jerman. Sekarang tempat itu disebut Suaka Bung Karno,” kata Rio Sarwono, salah satu peserta tur dan anggota komunitas Legend Riders.

Pengemudi juga diperkenalkan dengan sejumlah tempat wisata unggulan di Kabupaten Nagekeo. Mulai dari Desa Pajoreja, Pulau Kinde sebagai “Jantung Flores”, Desa Adat Tutubhada dan Desa Boawae.

Pulau Kinde sendiri sudah masuk dalam rencana pemerintah pusat yaitu Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif serta Bappenas untuk menjadi pilot project Rencana Induk Pariwisata Nasional (RIPARNAS) yang baru.

Meski tidak berkesempatan mengunjungi Pulau Kinde, para pengemudi menyatakan dukungannya kepada pemerintah yang telah menetapkan Kinde sebagai pilot project RIPARNAS (Rencana Induk Pariwisata Nasional).

Sambil menikmati Desa Pajoreja sendiri, pengunjung bisa mendaki Gunung Ebulobo, menikmati hangatnya air di pemandian alam Lowo Aebana, dan mengunjungi situs peninggalan sejarah Islam “Ratusan Tahun Air Pencucian Alami”.

Di desa wisata Pajoreja, komunitas Penunggang Legenda akan disambut dengan tarian dan nyanyian dalam tradisi khas Nagekeo.

Selanjutnya para penunggang kuda itu bergegas menuju Mbay, ibu kota Nagekeo, dan diterima oleh Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.

Bupati Johanes Don Bosco Do menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para pebalap legendaris tersebut. Dia berharap untuk kembali di masa depan dan membawa investor dan turis bersamanya.

Sebanyak 20 legenda balap nasional yang berjaya di era 1980-an dengan berbagai merek motor dalam dan luar negeri melakukan tur di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Legenda balap antara lain Chepot Haniwiano, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Rio Sarwono, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry, Joel D Moestana dan lainnya.

“Eksplorasi Flores selama seminggu ini merupakan bagian dari komitmen dan program Legend Riders Club untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di tanah air. Kegiatan serupa sudah pernah kami lakukan sebelumnya di Sumatera, Bali, dan Pulau Sulawesi,” kata Fauzi Aldjufrie, pengusaha yang juga seorang pebalap kawakan.

Para pengendara tidak hanya akan menguji keberanian mereka di jalanan Flores, tetapi juga mengunjungi pusat peradaban kuno di Flores sebagai bagian dari promosi budaya, mulai dari kota Renya Larantuka, desa adat Wologai (akhir) dan desa adat Tutubhada (Nagekeo), desa megalitik Bena (Ngada), situs Homo floresiensis (Liang Bua, Manggarai) dan Warloka/Golo Mori (Manggarai Barat). (bs, rikard)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button