Persiapan Reboisasi Bendungan dan Infrastruktur PUPR Menteri PUPR RI Kunjungi Kampus Desa Bambu Turetogo di Bajawa, NTT - WisataHits
Jawa Tengah

Persiapan Reboisasi Bendungan dan Infrastruktur PUPR Menteri PUPR RI Kunjungi Kampus Desa Bambu Turetogo di Bajawa, NTT

TIMESINDONESIA, BAJAWA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono mengunjungi Kampus Desa Bambu Turetogo di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Minggu (9/11/2022).

Kampus Desa Bambu Turetogo merupakan sekolah budidaya dan pemanfaatan bambu yang melibatkan ibu-ibu PKK di Provinsi NTT, dengan kurikulum yang mencakup berbagai aspek pengembangan agroforestri bambu dari hulu hingga hilir.

Menteri Basuki mengatakan, tujuan kunjungan ke Kampus Bambu Turetogo yang dikelola Yayasan Bambu Lestari ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang proses penyemaian, penanaman dan berbagai produk bambu.

Kampus-Bambu-Desa-Turetogo-2.jpg

“Saya datang ke sini sebagai pengguna bahwa kita akan segera menggunakan bibit bambu untuk ditanam di bendungan dan berbagai infrastruktur PUPR. Sebelumnya, 13.000 bambu ditanam untuk bendungan di NTT,” kata Menteri Basuki.

Kementerian PUPR RI telah memanfaatkan tanaman bernilai ekonomis seperti bambu yang ditanam di kawasan sabuk hijau bendungan. Kegiatan penanaman pohon di kawasan jalur hijau bendungan ini merupakan salah satu upaya mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lahan serta mengembangkan potensi ekonomi lokal di sekitar bendungan yang dilakukan tanpa mengorbankan kelestarian bendungan. fungsi utama sebagai penampung air.

Menteri Basuki menyampaikan, pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR RI harus selalu berlandaskan pada prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk jalan tol.

“Cukup sedikit tanaman, termasuk bambu, yang dibutuhkan di berbagai infrastruktur PUPR. Pembangunan jalan tol juga sedang dilakukan penghijauan, Pak Presiden meminta penanaman bambu Pemprov NTT, Pemkab Ngada dan Yayasan Bambu Lestari,” kata Menteri Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga melihat berbagai produk bambu, termasuk sepeda bambu bernama Spedagi, dan berbincang dengan para perintis bambu. Salah satu pionir bambu dari Kabupaten Nagekeo, Ivon mengatakan, saat ini dia menjalankan pembibitan pohon di sekitar rumahnya dan memproduksi 8.000 bibit.

“Dari 8.000 bibit, kami mendapat uang (insentif) Rp 2.500 per anak bambu,” kata Ivon.

Kampus Desa Bambu Turetogo-3.jpg

Direktur Eksekutif Yayasan Bambu Lestari Monica Tanuhandaru mengatakan bahwa Kampus Agroforestri Desa Bambu Turetogo merupakan pusat pendidikan, penelitian, taman kanak-kanak dan penanaman bambu berbasis masyarakat dengan konsep menciptakan peluang ekonomi, melestarikan kekayaan bambu endemik Indonesia dan pentingnya bambu untuk restorasi lahan , konservasi air dan mitigasi perubahan iklim, termasuk penanaman di lahan kritis.

“Hingga tahun 2022, total penerima manfaat telah mencapai 3.203 orang yang terlibat dalam penyemaian 2,8 juta bibit bambu di seluruh Indonesia. Kami melibatkan masyarakat di 127 desa, yang darinya ditanam lebih dari 1,5 juta bibit bambu,” kata Monica Tanuhandaru.

Kampus Bambu Turetogo berjarak sekitar 33 km dari Bandara Soa Bajawa melalui jalan akses Bandara-Piga-Tarawaja-Waebetu yang merupakan jalan kabupaten sepanjang 18,5 km. Kemudian jalan provinsi Jalan Waebetu-Soekarno Hatta sepanjang 1,2 km dan bergabung dengan jalan nasional Jalan A Yani-Gatot Subroto-Jalan Bajawa-Malanuza sepanjang 15,21 km, dan akses menuju Kampung Bambu Turego dari Simpang 3 sampai titik sekitar 3,2 km. ini jalan kabupaten.

Turut hadir didampingi Menteri PUPR RI Basuki dalam kunjungan ke Kampus Desa Bambu Turetogo, Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Sumber Daya Air (SDA) PUPR RI Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR RI Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pengairan dan Rawa Suparji, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Agustinus Junianto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Daerah NTT Norman Wartabone, Kepala BP2P Yublina Bunga, Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi, Bupati oleh Ngada Andreas Paru.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button