Peringkat #2 Kuil Terindah Di Indonesia, #2 Terbesar di Asia Tenggara: Okezone Travel
CANDI adalah tempat pemujaan bagi agama Konghucu. Pura ini tidak hanya memiliki fungsi untuk beribadah tetapi juga sering dijadikan sebagai tempat wisata religi karena arsitekturnya yang indah.
Pada umumnya candi dipenuhi dengan ornamen berwarna merah, kuning hingga emas. Berikut adalah beberapa candi terindah di Indonesia.
Kuil Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong di Semarang, Jawa Tengah merupakan klenteng yang terkenal dengan bangunannya yang luas dan indah. Arsitektur khas China yang terkait dengan kelenteng ini membuat banyak wisatawan mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong.
Wisatawan sering mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong untuk berfoto atau sekedar bersantai.
Klenteng Sam Poo Kong yang terletak di Semarang tepatnya di Jalan Simongan No 129. Klenteng ini tidak hanya sebagai tempat ibadah dan wisata, tetapi juga merupakan bangunan bersejarah.
Tercatat bahwa candi ini dibangun untuk memperingati dan menghormati Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho atau Zheng He adalah seorang penjelajah dan pelaut dari Tiongkok yang melakukan ekspedisi ke Taiwan dan Nusantara.
Kuil Organik Kwan Sing
Terletak di Tuban, Jawa Timur, Klenteng Kwan Sing Bio memiliki arsitektur yang megah dan luas. Bahkan, Klenteng Kwan Sing Bio disebut-sebut sebagai klenteng terbesar di Asia Tenggara, seluas 4 hektar. Selain itu, candi ini juga merupakan satu-satunya candi di Indonesia yang menghadap ke laut.
Klenteng Kwan Sing Bio memiliki ikon pintu masuk yang sedikit berbeda dengan klenteng lainnya. Sementara kebanyakan candi menggunakan naga untuk melambangkan pintu masuk, Kelenteng Kwan Sing Bio menggunakan kepiting untuk melambangkan pintu masuk.
Sedangkan dewa utama yang dipuja di candi ini adalah Dewa Kwan Kong. Bangunan pura yang luas menghadap ke laut dengan lambang pintu kepiting yang unik bisa dijadikan pilihan wisata.
Vihara Tri Dharma Chandra Nadi
Candi ini terletak di Palembang. Sumatera Selatan memiliki nama lain Kelenteng Soei Goeat Kiong. Dibangun pada tahun 1839 M, candi ini terletak di sebelah selatan Sungai Musi, sungai kebanggaan warga Palembang.
Hingga saat ini, Candi Chandra Nadi masih berdiri kokoh dan selalu digunakan untuk beribadah, dengan tinggi bangunan 8,3 meter dan panjang 28 meter dan 11 meter.
Candi ini diketahui sebelumnya pernah mengalami kebakaran hingga musnah. Akhirnya sebuah candi baru bernama Candi Dewi Pengasih atau yang sekarang biasa dikenal dengan Candi Chandra Nadi dibangun kembali.
Arsitektur Candi Chandra Nadi masih mempertahankan bentuk arsitektur Cina yang kuat. Hal ini terlihat dari penggunaan kayu sebagai bahan utama candi. Kemudian bentuk atap, pintu dan dinding candi juga dipenuhi dengan warna merah dan ornamen mitologi Cina.
Selain menikmati keindahan bangunan candi, pengunjung juga dapat melihat sejumlah pemukiman Tionghoa kuno di sisi barat candi.
Source: travel.okezone.com
