Viralnya Wisata di Ciamis bernama Pasir Heunceut, Namanya Diganti - WisataHits
Jawa Barat

Viralnya Wisata di Ciamis bernama Pasir Heunceut, Namanya Diganti

Viralnya Wisata di Ciamis bernama Pasir Heunceut, Namanya Diganti

Bogordaily.net Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial tempat wisata di Cianjur bernama Pasir Heunceut. Tempat wisata ini terletak di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Nama Pasir Heunceut tentu saja tidak biasa bahkan dianggap tidak sopan. Ingat kata Heunceut adalah bahasa Sunda yang artinya alat kelamin wanita atau vagina.

Pasir Heunceut berjarak 19 kilometer atau 36 menit dari pusat kota Ciamis. Dari Alun-alun Ciamis, arahkan ke Jalan Cirebon kemudian belok kanan ke arah Sukadana menuju desa Margaharja di perempatan SPBU Baregbeg.

Tempat ini masih dalam pengembangan dan nantinya akan dijadikan sebagai agrowisata dimana akan terdapat berbagai jenis buah-buahan dan tumbuhan serta tempat wisata ini akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik wisatawan untuk berkunjung.

Selain agrowisata, tempat ini juga akan dibuatkan tempat bagi pengunjung untuk berfoto dan akan ada rubah bermain di atas bukit.

Asal usul penamaan tempat wisata ini berasal dari para pekerja karet saat seorang wanita cantik diajak naik bukit oleh sang mandor.

Karena itulah nama Heunceut-Sand berasal dari zaman Belanda hingga saat ini. Untuk menunjang fasilitas tempat wisata ini, musala dan kendaraan lainnya juga sedang dibangun.

Meski memiliki arti, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta tempat wisata Pasir Heunceut diganti namanya karena dianggap cabul.

“Jadi kalau yang namanya pasir sebenarnya sudah lumrah bagi masyarakat yang ada di sana. Tapi kalau nama Pasir Heunceut dari luar daerah berbeda dan tidak umum, intinya kami (MUI) dan Pemkab Ciamis mengusulkan untuk mengganti nama itu,” kata Wahidin, dikutip dari Harapan Rakyat, Minggu 15 Januari 2023.

Menurut dia, dalam pertemuan itu pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemkab Ciamis memberikan masukan terkait nama bukit tersebut. Sebab, itu adalah nama bukit, bukan nama daerah atau dusun.

“Tidak hanya itu, di tempat ini juga terdapat dua pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Nurul Hikmah dan juga Pondok Pesantren Al Mukaromah,” ujarnya.

Wahidin menjelaskan, menurut pihak desa, lokasi tersebut dijadikan agrowisata. Namun yang jelas, jika ingin dijadikan agrowisata, harus mencari nama lain selain Pasir Heunceut.

Bahkan, lanjutnya, jika tetap ingin mempertahankan nama, Pemkab Ciamis nantinya tidak akan mengeluarkan SK pembentukan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis.

“Karena nanti kalau dijadikan agrowisata, tempat ini akan berkembang dengan sendirinya dan tentunya kita tidak mau menyebut itu,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button