Yogyakarta

Viral Video Harimau Jawa Dijepret Pendaki di Puncak Gunung Merapi di Media Sosial, TNGM Buka Suara

TRIBUN-VIDEO.COM – Viral video pendaki gunung merapi diserang harimau jawa.

Dalam video yang beredar, seorang pendaki menunjukkan lokasinya yang diketahui berada di Gunung Merapi.

Tak sendirian, pendaki itu juga kepergok bersama dua temannya.

Detik-detik sebelum musibah harimau jawa menimpa para pendaki di Merapi, demikian bunyi video yang dikutip TribunTravel, Selasa (30/8/2022).

Pendaki bahkan mengatakan bahwa harimau itu hilang.

“Diduga harimau itu tersesat, dia (harimau) berdiri di sini,” kata pendaki itu sambil menunjukkan tempat harimau itu sebelumnya berdiri.

“Masih ada,” lanjutnya.

Video viral tersebut mendapat berbagai komentar dari pengguna TikTok.

Cukup banyak pengguna internet yang tidak percaya bahwa video tersebut dapat dimanipulasi.

“Merapi yang mana itu? Merapi adalah wilayah Jawa. Apakah aktif atau tidak. Bukankah Merapi di Jawa tutup untuk pendakian?” tanya salah satu warganet.

“Setahu saya habitatnya tidak setinggi itu, kalau lihat di atas pasar Bubrah naik,” tulis netizen lain.

Baca: Detik Longsor Tambang Pasir dan Penambang Timpa di Garut Video Rekam Viral

Kepala Suku Dinas Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Akhmadi menanggapi video viral yang menyebutkan seekor harimau Jawa menerkam seorang pendaki Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan kamera CCTV dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Akhmadi mengatakan tidak ada informasi atau pendaki yang menyaksikan kejadian tersebut.

Selain itu, jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merapi telah ditutup sejak 2018.

“Hingga saat ini, dalam pantauan dan pengawasan kami, termasuk CCTV milik BPPTKG, belum ada informasi mengenai pendaki atau kejadian ini,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Dari video tersebut, lanjut Akhmadi, lokasi yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kawasan puncak Gunung Merapi.

Dari analisisnya ia menyimpulkan bahwa puncak seperti yang terlihat dalam video tersebut bukanlah habitat alami harimau.

“Dari segi ilmiah, habitat harimau atau semacamnya tidak pada puncaknya, bukan habitat aslinya, jadi masih banyak asumsi lain,” jelasnya.

Baca: Berfoto di Berbagai Landmark Dunia di Merapi Park Jogja, Harga Tiketnya Terjangkau

Selain itu, hingga saat ini belum ada data sensus macan tutul atau jejak macan tutul jawa di puncak Gunung Merapi.

Ia menduga video viral tersebut bisa jadi merupakan trik kamera yang berfokus pada kucing atau hewan lain seperti kera atau kera.

“Juga, dalam video itu, sepertinya jejak itu telah dilalui berkali-kali,” kata Akhmadi.

“Jadi sepertinya bukan Merapi saat ini, morfologi puncaknya relatif dinamis karena masih erupsi,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Akhmadi menyimpulkan bahwa video viral tersebut belum bisa dibuktikan secara detail.

Juga, video itu beredar tiga bulan lalu.

Padahal, pihaknya sudah mendapat informasi bahwa video tersebut sudah beredar selama empat tahun.

Gunung Merapi adalah gunung berapi paling aktif di Indonesia dan terletak di bagian tengah pulau Jawa, Kompas.com melaporkan.

Letak Gunung Merapi berada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Klaten di sisi tenggara, Kabupaten Magelang di sisi barat dan Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur.

Pendaki biasanya mendaki Gunung Merapi melalui jalur Selo (jalur utara).

Source: video.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button