Sehat! Ratusan perjalanan pulang pergi ke Yogyakarta dibatalkan karena kenaikan harga bahan bakar
JAKARTA, selebritis.id – Karena kenaikan harga minyak pemanas (BBM), beberapa wisatawan menyarankan untuk tidak melakukan liburan perbaikan rumah. Tentunya hal ini membuat industri pariwisata khususnya industri perhotelan semakin tertekan karena kembali kehilangan calon pelanggan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Eryono mengakui sejak pemerintah menaikkan harga BBM pada 3 September 2022, sejumlah biro perjalanan wisata membatalkan kunjungannya ke DIY. Mereka membatalkan karena pelanggan enggan menaikkan harga.
“Jadi konsumen tidak mau kenaikan harga. Kalau pun tarif bus naik, hotel juga,” kata Deddy, Rabu (14 September 2022).
Dia tidak tahu persis berapa banyak kantor yang dibatalkan. Namun, dia membenarkan bahwa 120 perjalanan telah dibatalkan karena kenaikan harga bahan bakar pemerintah. Jumlah itu kemungkinan akan meningkat, terutama pada saat-saat off-season.
Deddy mengakui kenaikan harga BBM akan merugikan bisnis hotel. Karena saat ini utilisasinya turun, dimana sekarang hanya 30-40 persen, dibandingkan sebelum kenaikan harga BBM 60-70 persen.
“Memang tingkat huniannya menurun. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga BBM,” katanya.
Untuk hotel bintang 3 ke atas, diakuinya masih didukung melalui kegiatan MICE oleh pemerintah dan instansi swasta lainnya. Sementara itu, hunian saat ini sangat rendah untuk bintang 2 ke bawah.
Berita serupa
Source: www.celebrities.id