Pengaturan di Menara Kudus, Penjemputan turis akan diatur
TEMPO.CO, jakarta – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Menara Kudus mulai meningkat sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus akan menata rangkaian transportasi yang akan membawa wisatawan ke objek wisata religi agar arus lalu lintas tidak terganggu.
“Ada berbagai macam transportasi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Menara Kudus, mulai dari ojek, angkutan kota hingga angkutan wisata khusus yang disediakan oleh dinas perhubungan,” kata Catur Sulistiyanto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus. di Kudus, Kamis 27 Oktober 2022.
Jumlah wisatawan atau peziarah yang datang ke Menara Kudus bisa mencapai 2.000 orang per hari. Jumlahnya bisa bertambah saat hari libur nasional atau hari besar keagamaan Islam. Oleh karena itu, kawasan Menara Kudus yang berada di kawasan pemukiman padat kendaraan setiap harinya.
Menurut Catur, warga sekitar mengeluhkan kondisi arus lalu lintas di desanya yang selalu macet dengan kendaraan yang menunggu penumpang. Hal ini sering menghambat keluar masuknya kendaraan warga.
Alasan ini juga yang menjadi dasar rencana transportasi ke Menara Kudus. “Nantinya moda transportasi yang memungkinkan pengantaran ke tempat wisata religi dan penjemputan akan diatur menggunakan Terminal Bakalan Krapyak sebagai ruang tunggu agar kawasan Menara Kudus tidak terlihat berantakan dengan kendaraan yang diparkir pada wisatawan yang pulang,” kata Catura.
Menurut Catur, jumlah ojek dan jasa angkutan kota yang menjemput wisatawan akan diatur ke depannya, yang mungkin menunggu beberapa saat sebelum menjemput penumpang. Bus dengan rombongan wisata diparkir di Terminal Bakalan Krapyak.
Jumlah penyedia jasa ojek di kawasan Menara Kudus dilaporkan sebanyak 650 orang, sedangkan armada angkutan kota sebanyak 25 orang.
Dengan mengatur transportasi ke Menara Kudus, Catur berharap pelayanan bagi wisatawan yang berziarah ke Makam Sunan Kudus bisa lebih baik lagi. Selain itu, dalam waktu dekat akan ada proyek revitalisasi Menara Kudus Park, sehingga lahan yang biasanya digunakan sebagai lahan parkir untuk layanan ojek juga menjadi tidak tersedia.
Baca juga: Parade Potpourri dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Natuna
Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan berita unggulan di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.
Source: news.google.com
