Pemandangan situs Genuk Kemiri cikal bakal Kabupaten Pati yang sudah ada sejak tahun 1294 Masehi - WisataHits
Jawa Tengah

Pemandangan situs Genuk Kemiri cikal bakal Kabupaten Pati yang sudah ada sejak tahun 1294 Masehi

Pemandangan situs Genuk Kemiri cikal bakal Kabupaten Pati yang sudah ada sejak tahun 1294 Masehi

Kekuatan

Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terdapat sebuah situs bernama Situs Kemiri. Situs ini konon merupakan cikal bakal Kabupaten Pati yang berdiri pada tahun 1294 Masehi.

Situs Kemiri terletak di Desa Sarirejo, Kecamatan Kota. Berjarak 1,8 kilometer dari pusat kota atau 5 menit dengan mobil.
Ada gerbang masuk di depan situs. Sebuah pohon beringin besar bertengger di halaman depan. Lalu masuk ke dalam, ada Paviliun Situs Kemiri.

Di dalam situs tersebut terdapat Genuk Kemiri di bagian paling belakang. Genuk Kemiri terletak di sebuah gedung apartemen kecil. Di sekitar Genuk, Kemiri dikelilingi oleh banyak pepohonan yang lebat. Rindangnya pepohonan membuat suasana di sekitar lokasi Kemiri begitu sejuk.

Sebelum memasuki Genuk Kemiri, terdapat papan informasi yang berisi tentang sejarah situs Kemiri. Seperti yang dilihat detikJateng, Situs Kemiri merupakan peninggalan Kadipaten Pati Pesantenan. Kadipaten ini merupakan cikal bakal Kabupaten Pati.

Ada beberapa peninggalan. Diantaranya Ringin Kurung (terletak di depan Pendapa Kabupaten Pati Lama), Pendapa Lama Kabupaten Pati, Genuk Kemiri (terletak di bangunan berkubah di belakang Pendapa Tua).

Menurut cerita, genuk ini milik sesepuh Kemiri yang membuka tumpuan Kemiri pada zaman Kembangjoyo.

“Dia kehausan dan diberi semacam dawet santan. Ketika dia bertanya kepada sesepuh Kemiri minuman apa yang diberikan kepadanya, dia diberitahu bahwa minuman ini terbuat dari santan,” kata pernyataan itu. detikJatengJumat (20/1/2023).

“Nah, inilah asal muasal nama pesantren yang kemudian menjadi kerajaan Kembangjoyo yang berpusat di Kemiri. Kadipaten Pati Pesantenan berdiri tahun 1294 M,” lanjutnya.

Situs Kemiri di Desa Sarirejo, Kecamatan Kota, Pati, Jumat (20/1/2023).Situs Kemiri di Desa Sarirejo, Kecamatan Kota, Pati, Jumat (20/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Cikal bakal berdirinya Kabupaten Pati

Pengelola situs Genuk Kemiri, Legiman (70), mengatakan cerita tentang Genuk Kemiri bermula pada tahun 1294 M. Menurut Legiman, kondisi di sekitar Genuk Kemiri saat itu masih berupa hutan belantara.

“Mulai tahun 1294 masih berupa hutan belantara dulu, tidak seperti itu. Setelah kedatangan orang bernama Raden Kembangjoyo, dia mencoba menebang hutan atau menebangi pohon di sini,” kata Legiman kepada detikJateng, Jumat (20/1/2023).

Dikisahkan ada seorang bernama Raden Kembangjoyo yang membuka lahan untuk mendirikan kerajaan atau kadipaten. Legiman menuturkan, awalnya kadipaten tersebut tidak memiliki nama.

“Setelah itu akan baik, belum ada nama. Yang namanya belum bisa disebut,” jelasnya.

Situs Kemiri di Desa Sarirejo, Kecamatan Kota, Pati, Jumat (20/1/2023).Situs Kemiri di Desa Sarirejo, Kecamatan Kota, Pati, Jumat (20/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Di sisi lain, katanya ada pasangan bernama Kiai dan Nyai Cekong yang menjual dawet. Dawet diletakkan di genuk. Suatu hari, kata Legiman, Raden Kembangjoyo melakukan perjalanan ke hutan. Raden Kembangjoyo melihat beberapa warga sudah berkumpul untuk minum dawet.

“Suatu hari Raden Kembang Joyo menemukan sekelompok orang sedang minum dawet, Kembangjoyo berhenti bertanya pada Nyai, dia menjelaskan bahwa semua orang disini sedang meminum dawet buatannya. jelas Legiman.

Raden Kembangjoyo penasaran dengan dawet yang diminumnya. Kembangjoyo juga menanyakan asal-usul bahan yang digunakan untuk membuat dawet. Setelah mengetahuinya, Raden Kembangjoyo menyuruhnya menamai Kadipaten Pati Pesantenan.

“Jadi, bersama Raden Kembangjoyo, mereka tahu bahwa dawet dibuat dari tepung kanji dan santan,” kata Raden Kembang Joyo. Semuanya di sini, besok dia beri nama Kadipaten, bisa berkelanjutan diberi nama Kadipaten Pati Pesantenan,” terangnya.

“Karena ada kata Pati dan Santen, maka Pati memberi nama Kadipaten Pesantenan,” lanjut Legiman.

Selengkapnya di halaman berikutnya….

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button