Paralayang di Timbis Bali pasti bikin ketagihan! - WisataHits
Yogyakarta

Paralayang di Timbis Bali pasti bikin ketagihan!

jakarta

Bali menawarkan paket liburan penting untuk wisata budaya, pesona alam dan hiburan. Namun kini traveler bisa mencari alternatif baru untuk memacu adrenalinnya, yaitu paralayang di Timbis di kawasan Pantai Pandawa, Bali.

Apakah Anda berani mencoba?

“Kalau tamu di sini mayoritas masih turis asing. Yang lokal masih sedikit,” kata salah satu pilot paraglider, Damar Azis, kepada detikTravel beberapa waktu lalu saat berbincang di udara.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Wisatawan yang ingin mencoba olahraga dataran tinggi ini cukup berani. Helm disediakan oleh Tim Paralayang Timbis. Dokumentasi juga telah disiapkan dan kartu memori akan dikeluarkan lagi saat mendarat. Traveler cukup duduk di depan pilot dan terbang sekitar 15 menit.

“Sebelum pandemi, bisa 100 hingga 200 penerbangan sehari. Sekarang sesak lagi. Ada 50 penerbangan sehari,” kata Damar Azis.

Paralayang di Timbis BaliParalayang di Timbis Bali (Foto: Andi Saputra/detikcom)

Untuk menuju Timbis Paralayang, wisatawan dapat menggunakan aplikasi peta di smartphone mereka. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Pandawa. Sudah ada tempat parkir yang luas, toilet dan tempat singgah untuk refreshing dan spot foto.

Bagaimana dengan pilotnya?

Pilot di Timbis Paragliding semuanya adalah pilot bersertifikat internasional. Salah satunya adalah Damar Azis yang juga merupakan atlet PON asal Jawa Tengah. Kemarin, Sabtu (22 Oktober), Damar Azis menempati posisi ke-9 sebagai juara dunia paralayang di Korea Selatan.

“Saya belajar terbang sejak kecil,” kata Damar Azis, yang menghabiskan masa kecilnya di Purwokerto dan Yogyakarta.

Tiket dapat dibeli di berbagai aplikasi jual beli online. Harga mulai dari Rp 650.000. Atau bisa langsung swipe untuk bayar di tempat. Penerbangan akan dioperasikan saat matahari bersinar (tengah hari) dengan saran cuaca cerah dan angin baik.

Anda hanya harus berhati-hati karena olahraga udara bisa menjadi racun atau adiktif. Salah satunya adalah pengacara Duke Ari Widagdo. Dulu dia iseng dan kecanduan sampai sekarang dia menjadi mahasiswa pilot. Hobi yang langka di kalangan pengacara yang biasanya menyukai motor besar, golf, atau mobil mewah.

“Saya mulai mencobanya tahun ini dan akhirnya ketagihan. Akhirnya saya mulai serius mencobanya dan mendaftar di sini sebagai mahasiswa pilot,” kata Adipati Arie Widagdo.

Paralayang di Timbis BaliParalayang di Timbis Bali (Foto: Andi Saputra/detikcom)

Untuk menjadi pilot dan mendapatkan lisensi internasional, Duke Arie Widagdo terbang setidaknya 40 kali. Lisensi ini dapat digunakan di seluruh dunia.

“Mudah-mudahan tahun ini selesai,” kata Adipati Arie Widagdo.

Rasakan Detiktravel, santai bahkan kesiangan saat terbang. Angin sepoi-sepoi di Pantai Pandawa menyebabkan kantuk. Dari atas kita bisa melihat bagian Pantai Pandawa yang jernih dan biru.

Agar tidak mengantuk, traveler bisa memerintahkan pilot untuk melakukan manuver penerbangan khusus agar lebih lebar, mengocok perut, dan memacu adrenalin. Selain itu, piloting atlet internasional. Anda hanya harus berhati-hati untuk tidak muntah atau perut Anda akan goyang, teman-teman …

Nah, beranikah kamu mencoba traveler?

Tonton video “Foto Background Seru Pasar Seni Ubud, Bali”.
[Gambas:Video 20detik]
(asp/msl)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button