Mlaku bersama, sejarah Sinau bersama - WisataHits
Yogyakarta

Mlaku bersama, sejarah Sinau bersama

Foto: Peserta pendakian melalui Mlaku Magelang (Sumber: Instagram @mlakumagelang)

Magelang – Pernahkah Anda memperhatikan bangunan yang sering Anda lewati saat keluar rumah? Pernahkah Anda bertanya-tanya apa cerita di balik bangunan ini? Bagi Anda yang tinggal dan asli Magelang, Mlaku Magelang hadir untuk memandu Anda dan berbagi cerita saat menelusuri sudut-sudut bersejarah di Magelang.

konsep kegiatan kenaikankami diajak mengunjungi kawasan dan bangunan tua bersejarah bersama anda Ceritakan cerita yang menyenangkan. Menyusuri Magelang, belajar bersama. Chandra Gusta, sebagai pendiri, sang pendongeng sekaligus admin akun Mlaku Magelang mengatakan bahwa Mlaku Magelang bertujuan untuk mengenalkan Magelang dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menceritakan kisah Magelang. Salah satunya dengan melakukan kegiatan kenaikan.

Dilihat dari konsepnya, terlihat mirip wisata jogja Milik Museum Malam. Hal ini diakui langsung oleh Gusta sendiri, yang mengetahuinya secara pribadi pendiri dari Museum Malam, Edwin sehingga terinspirasi untuk membuat versi Magelang yang sama. Mlaku Magelang aktif untuk pertama kalinya Instagram Awal tahun 2020 saat pandemi Covid-19 mulai merebak. Di akun Instagramnya @mlakumagelang ia aktif mengunggah semua fakta sejarah Magelang. Sementara itu kegiatan kenaikan Yang pertama dilakukan pada 26 Juli 2020 dengan rute Poncol.

Sejauh ini, sekitar 4 rute telah dibuka dari Mlaku Magelang, termasuk rute area Poncol, Kwarasan, Badaan dan Sigarenfabreik. Dimana seluruh rute dimulai dari alun-alun yang notabene merupakan tempat berkumpulnya segala aktivitas masyarakat. aktivitas kenaikan Mlaku Magelang juga terbuka untuk semua lapisan masyarakat sehingga pengetahuan sejarah itu sendiri dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Durasinya juga tidak terlalu lama atau terlalu pendek, sekitar dua jam. Jadi Anda tidak perlu khawatir akan kelelahan, karena rute dipilih dengan mempertimbangkan kenyamanan peserta.

Dipastikan pemilihan rute yang ada telah melalui proses penelitian yang matang sehingga cerita yang dibagikan bisa serasi dan berkelanjutan. Sumber-sumber sejarah yang digunakan juga diperiksa keasliannya, mis. B. Wawancara dengan aktor langsung, KLTV, buku dan sumber sejarah sekunder lainnya. Ada beberapa bocoran bahwa Mlaku Magelang saat ini sedang dalam tahap penelitian untuk menyelesaikan rute terbaru di Bayeman. Kemudian semoga kursus Kebonpolo bisa segera terwujud. Jadi harap tunggu informasi lebih lanjut.

Dengan konsep penjelajahan tempat-tempat bersejarah di Magelang, Gusta juga berharap wisata khas ini dapat mengembangkan dan merangsang minat pendidikan khususnya bidang sejarah, serta membantu perekonomian masyarakat.

Sayangnya Mlaku Magelang masih dikelola langsung oleh Gusta, sesuai dengan jadwal kegiatan kenaikan tidak dapat dilakukan secara rutin. Berdomisili di Yogyakarta dan pekerjaan utama yang menghambat kegiatan tersebut. Gusta sendiri berharap ada yang membantunya mengelola Mlaku Magelang. Meski begitu, dia juga berharap pemerintah Magelang setidaknya sedikit memperhatikan cerita tersebut nyata (Manifesto) dan tidak penting (tidak material).

Menurutnya, instrumen pendukung data sejarah di Magelang biasanya kurang, sehingga masyarakat tidak sepenuhnya mengenal dan mengetahui sejarah wilayah tersebut. Inisiatif beberapa sejarawan sudah ada. Namun, intervensi negara juga diperlukan agar penanganan, biaya pemeliharaan dan sosialisasi historis dapat terwujud secara optimal. Karena menggali, merawat dan melestarikan cagar budaya di Magelang membutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah serta jajaran ahli cagar budaya yang memiliki hak hukum untuk mengelola itu semua.

Ada cukup banyak bangunan tua yang tidak diwariskan di kawasan cagar budaya di Magelang yang telah terbengkalai atau sayangnya dihancurkan dan kemudian dibangun kembali dengan bangunan baru. Hal ini sangat disayangkan, karena optimalisasi pengelolaan bangunan bersejarah dan kawasan cagar budaya dapat menjadi salah satu saksi sejarah ikonik yang dapat mewakili potensi besar bagi kesejahteraan masyarakat. Semoga semua lapisan masyarakat dapat melihat hal ini karena anda mengetahui sejarah daerah anda hingga mengenal diri anda sendiri.

Ikuti ulasan menarik lainnya dari penulis. Klik disini

gambar

Silakan masuk untuk berkomentar “).attr({ ketik: ‘teks/javascript’, src: ‘ }).prependTo(“head”); if ($(“.instagram-media”).length > 0) $( ”

Source: ihram.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button